Connect with us

9info.co.id – Kepala Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono menyatakan, ada 13 perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Ada 13 asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus. Namun ada beberapa perusahaan asuransi yang sedang dalam upaya penyelesaian masalah,” ujar Ogi dalam konferensi pers secara virtual dengan media Batam, yang dikutip Sabtu (04/02/2023).

Ia menyebutkan, beberapa kasus perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus itu seperti, WanaArtha Life, Kresna Life, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) hingga Asuransi Jiwasraya. Keempat perusahaan ini memiliki masalah masing-masing yang menimbulkan kerugian untuk para nasabahnya.

“Secara intensif terus dilakukan proses penyelesaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Terkait dengan progres penyelesaian kasus PT WanaArtha Life, lanjutnya, sudah dicabut masa izinnya oleh OJK pada tanggal 5 Desember 2022. OJK mencatat 854 pemegang polis PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) telah mendaftarkan tagihan kepada Tim Likuidasi per 1 Februari 2023.

“OJK terus memantau pelaksanaan program kerja Tim Likuidasi yang sudah diajukan oleh Pemegang Saham dalam pertemuan pemegang saham, yang bertujuan untuk membahas dan mengambil keputusan atau masalah-masalah mendadak dan memerlukan penanganan segera atau RUPS LB,” terang Ogi.

Sedangkan untuk AJB Bumiputera 1912 (AJBB), OJK telah berulang kali melakukan pembahasan secara intensif untuk memastikan RPK (Rencana Penyehatan Keuangan) mampu mengatasi permasalahan fundamental perusahaan.

“OJK menilai adanya perkembangan yang signifikan terkait RPK AJBB dengan kebijakan dan program-program yang telah disusun,” sebutnya.

Sementara untuk PT Kresna Life, OJK sudah memeriksa RPK yang diajukan pada tanggal 30 Desember 2022, yang menyampaikan rencana konversi kewajiban perusahaan menjadi pinjaman subordinasi.

“OJK juga menekankan bahwa Kresna Life harus memberikan transparansi informasi kepada seluruh pemegang polis agar memahami skema risiko dan konsekuensi atas rencana konversi polis menjadi subordinasi dalam RPK tersebut,” tegas Ogi.

Dia juga menjelaskan, untuk penanganan Jiwasraya pihaknya telah memberikan pernyataan tidak keberatan atas RPK Jiwasraya melalui surat S-449/NB.2/2020 22 Oktober 2020. Berdasarkan hasil pemantauan OJK, beberapa kegiatan pokok dalam RPK telah dilaksanakan.

“IFG Life yang menerima pengalihan telah diperkuat permodalannya melalui tambahan modal baik dari Penyertaan Modal Negara [PMN] dan IFG. Restrukturisasi polis sudah diajukan yang dilanjutkan dengan pengalihan polis yang setuju di restrukturisasi dari Jiwasraya ke IFG Life,” paparnya.

Selain itu, ia mengungkapkan tanpa rinci, bahwa saat ini ada dua perusahaan asuransi yang sudah disehatkan dan kembali ke pengawasan normal. ( Int )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

BP Batam Promosikan Investasi Batam di Pameran Nasional Lombok Sumbawa ITTAF 2024

BP Batam Promosikan Investasi Batam di Pameran Nasional Lombok Sumbawa ITTAF 2024

9Info.co.id | BATAM – BP Batam hadir dalam Pameran Nasional Lombok Sumbawa Investment, Trade, Tourism, Agriculture, Fishing (ITTAF) 2024 di Lombok Epicentrum Mall, pada Jumat (27/9/2024).

Dalam pameran ini, keikutsertaan BP Batam sebagai ajang promosi, untuk memperkenalkan hasil perkembangan dan kemajuan Batam, serta peluang investasi dan industri kreatif lainnya kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 20 stan pameran dari beberapa provinsi dan kota di Indonesia. Diantaranya Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kota Mataram, Kota Kutai Timur dan Nusa Tenggara Barat selaku tuan rumah.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Heri Agustiadi.

Heri menyampaikan, pameran ini sebagai ajang untuk membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif dengan menciptakan jaringan promosi yang strategis dan luas untuk produk unggulan Indonesia.

“Pameran ini mensinergikan antara produk-produk dengan potensi-potensi yang ada. Baik perdagangan, investasi, dan pariwisata,” ujarnya.

Selain sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produk ekonomi kreatif, juga sebagai media saling bertukar informasi pelaku ekonomi kreatif. Sehingga dapat menjalin kerjasama untuk kedepannya.

Heri juga mengundang pelaku usaha dari luar NTB untuk bisa mengunjungi NTB MALL, sehingga bisa melakukan diskusi-diskusi dan saling bertukar informasi demi kemajuan di masing-masing daerah.

Kepala Bagian Promosi BP Batam, Sofyan mengatakan, BP Batam mempunyai amanat untuk mempromosikan Kota Batam secara berkelanjutan, dengan fokus pada tanggung jawab pengembangan kawasan dan pemanfaatan PNBP yang optimal.

“Dari berbagai sektor investasi, pariwisata di Batam memiliki potensi besar. Kita dapat belajar dari keberhasilan Lombok, yang memiliki sirkuit internasional sebagai daya tarik. Kita juga ada sejumlah destinasi wisata untuk peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Batam,” ujar Sofyan.

Dalam pameran tersebut, sejumlah pengunjung memadati stan BP Batam. Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap stan BP Batam, menunjukkan bahwa masih banyak yang belum mengetahui peran BP Batam dalam pengembangan Kota Batam.

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memperluas jaringan dan koneksi untuk mencari investor asing baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkeinginan untuk menanamkan modalnya di Kota Batam.

“Melalui pameran ini, BP Batam menunjukan eksistensi pengembangan dan kemajuan Batam di berbagai sektor baik dari investasi, infrastruktur, ekonomi kreatif dan lainnya kepada masyarakat luas,” ujar Sofyan.

“Kami berharap dengan saling bertukar informasi, masyarakat dapat menyaksikan langsung pengembangan dan pembangunan Batam yang pesat, yang pasti akan memukau mereka,” imbuhnya. (BF).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain