9info.co.id – Peristiwa menghebohkan, Seorang Anak pengusaha ternama.di Batam berinisial “D” diduga terlilit hutang uang pinjaman. Tidak tanggung tanggung, uang pinjaman yang dituntut sekitar 30 orang warga Batam ini mencapai sekitar 2,7 M Rupiah.
Gerah dengan janji janji yang tidak kunjung di tepati, massa yang sebagian besar berasal dari Sumatera Utara ini pun melakukan aksi orasi dengan membawa spanduk berisi tuntutan di depan kantor dan kediaman rumah pengusaha ternama di Batam tersebut, di komplek perumahan Bukit Permata RT 05/ RW 09 Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Senin (12/06/2023).
Dalam orasinya, massa meminta “D” untuk mengembalikan uang pinjaman yang diminta kepada mereka.
“Kembalikan uang kami, uang tersebut untuk melangsungkan kehidupan kami,” salah satu spanduk tuntutan massa.
Terlihat dalam aksi ini, beberapa aparat kepolisian juga meninjau aksi orasi yang digelar oleh puluhan massa dan salah satu ormas yang mendampingi warga asal Sumatera utara ini.
Berdasarkan informasi yang di rangkum team redaksi 9info.co.id, pengusaha ternama yang memiliki usaha Pom bensin di wilayah tanjung uncang tersebut meminjam uang dari puluhan warga dengan nilai yang bervariasi antara Rp. 50 Juta hingga Rp 1M dengan iming iming memberikan Bunga, namun nyatanya uang tersebut tidak kunjung di kembalikan.
” Kehadiran kami kesini hanya untuk meminta uang pinjaman pokok nya saja, kami tidak perlu bunga yang di iming iming kan oleh anak pengusaha tersebut. setelah kami total keseluruhan uang pinjaman kepada kami sekitar 2,7M Rupiah,” tegas massa yang berorasi.
Menyikapi aksi orasi yang terjadi di depan kediaman rumah salah satu pengusaha ternama di kota Batam tersebut. Syamsul Paloh Ketua RT 05/RW 09, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam Menyatakan. ”
Kita telah mendengar dan telah pernah berupaya untuk menjembatani bahkan memediasi tuntutan massa tersebut, namun sampai saat ini, belum mendapatkan titik temu penyelesaian permasalahan,” jelasnya.
“Bahkan kita telah pernah memberikan penjelasan kepada si oknum pengusaha, atas persoalan yang dihadapi anak nya berinisia ” D” untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dan pada saat itu,warga yang berdemo ke kediaman warganya tersebut bisa memahami dan membubarkan diri dengan tertib.” tambahnya .
Saya berharap, agar persoalan ini tidak bias dan menimbulkan terganggunya keamanan dan ketertiban di lingkungan kami, kami berharap jikalau kedua belah pihak tidak menemukan adanya kesepakatan, agar bisa melakukan upaya menempuh jalur hukum.
Hingga kini, para massa pun masih akan tetap bertahan dan menjadwalkan kembali aksi orasi baik di lokasi usaha maupun kediaman rumah pelaku.
” Kedepan kami akan menyampaikan surat pemberitahuan Kepada pihak kepolisian untuk melakukan aksi damai dengan membawa anak dan istri kami, hal ini akan Kami lakukan demi kelangsungan hidup keluarga kami,” jelas salah seorang massa yang enggan menyebut namanya. (mat).