Connect with us

9info.co.id – Penerbangan perdana Jeju Air 7C2775 dari Incheon Airport Korea Selatan (Korsel) menuju Bandara Internasional Hang Nadim mendapat sambutan positif dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Sabtu (20/5/2023) dinihari.

Melalui Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, Rudi berharap kunjungan wisatawan asal Korsel tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi Kota Batam pasca Pandemi Covid-19 melanda tiga tahun lalu.

“Sesuai pesan Pak Kepala BP Batam, kita ingin kunjungan turis asing mampu memberikan peningkatan terhadap sektor pariwisata Kota Batam yang kita cintai,” ujarnya usai menyambut 142 orang wisatawan asal Korsel di Bandara Internasional Hang Nadim.

Wan juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Batam guna mendukung kunjungan wisatawan ke depan.

Hal ini sejalan dengan komitmen Muhammad Rudi yang menginginkan Batam menjadi kota modern yang madani ke depannya.

Mengingat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam berada dalam tren positif sepanjang bulan Maret 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat, kunjungan pada bulan Maret sebanyak 98.268 wisman.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 32,45 persen jika dibandingkan kunjungan pada bulan sebelumnya.

Sedangkan dibandingkan pada bulan Maret 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam naik sebesar 9.776,18 persen.

Pencapaian posisi ini pula yang membuat Muhammad Rudi antusias terhadap penerbangan perdana rute Incheon Airport – Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

“Ini merupakan salah satu bukti komitmen bersama untuk terus mendongkrak sektor pariwisata agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Sementara, Direktur PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan bahwa penerbangan carter (Charter Flight) kali ini membawa sebanyak 142 orang wisatawan asal Korsel menuju Kota Batam.

Pihaknya juga berkomitmen untuk menjadikan rute Korsel – Batam menjadi rute reguler. Tentunya, hal tersebut juga tak terlepas dari rencana strategis BP Batam yang ingin menjadikan Batam sebagai kota modern.

“Kita ingin semua penerbangan terhubung agar ekonomi Kota Batam terus tumbuh tiap tahun. Ini langkah awal dari pengembangan Kota Batam. Membangun jaringan penerbangan juga termasuk dalam upaya pembangunan ke depan,” ujar Pikri. (Tim)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain