Connect with us

9info.co.id – Dalam rangka mempererat silaturahmi dengan rekan-rekan media HARRIS Hotels Regional Batam yang terdiri dari HARRIS Resort Waterfront Batam, HARRIS Hotel Batam Center dan HARRIS Resort Barelang Batam mengadakan Media Gathering bertema “Fun Synergy” pada hari Kamis 17 November 2022. Ketiga Properti HARRIS Hotel di Batam ini merupakan properti di bawah The Ascott Limited.

The Ascott Limited merupakan perusahaan Singapura yang telah berkembang menjadi salah satu pemilik-operator serviced apartment dan bisnis hotel internasional terbesar di dunia. Portofolio Ascott mencakup lebih dari 200 kota di lebih dari 40 negara di Asia Pasifik, Asia Tengah, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Serikat. Di Indonesia, Ascott memiliki total 165 properti hotel & serviced residence yang telah beroperasi dan dalam pengembangan dengan total lebih dari 25,000 unit.

Dalam acara ini, rekan-rekan media diajak berkeliling untuk menikmati ketiga properti HARRIS Hotels yang ada di Batam. Aktivitas pertama di HARRIS Resort Barelang rekan media diajak untuk bermain Amazing Race, kemudian piknik di HARRIS Resort Waterfront, dan makan malam di HARRIS Batam Center. Pada kesempatan yang sama, di informasikan juga bahwa HARRIS Hotels akan mengadakan kegiatan sepeda santai di acara HARRIS Day 2022 dengan tema On The Move Cycling yang serentak diadakan di 6 kota diantaranya: Sentul Bogor, Malang, Bali, Pontianak, Samarinda, dan Batam pada hari Minggu 11 Desember 2022 dengan target total 2500 peserta.

Untuk di kota Batam sendiri akan diadakan di Batam Center dengan jarak tempuh 20 km. Kemudian para sepeda dapat membeli paket yang telah disediakan yaitu mulai dari paket Bright untuk individu dengan harga Rp 90,000 nett, paket Fit untuk berdua dengan harga Rp, 170,000 nett dan paket On the move untuk group 4 orang dengan harga Rp, 320,000 nett. Setiap peserta akan mendapatkan T-shirt Jersey HARRIS Day, tiket undian berhadiah emas 10 gr, emas 5 gr, e-bib, e-certificate, lunch box, tiket donasi untuk mendukung pendidikan anak-anak yang membutuhkan di Indonesia melalui ISCO Foundation, dan masih banyak lagi hadiah lainnya.

General Manager HARRIS Resort Barelang Batam,  Vincent Gunawan sebagai perwakilan Harris Hotels regional Batam menyampaikan sambutannya, “Kami senang dapat bersilaturahmi dengan rekan-rekan media dan terima kasih atas supportnya yang tak terhingga kepada HARRIS Hotels Batam. Terima kasih atas kontribusinya dalam menyebarkan berita-berita positif mengenai hotel kami dan melalui acara ini semoga hubungan baik kita akan tetap terjalin di tahun-tahun mendatang.”

Gabung menjadi anggota Ascott Star Rewards (ASR) dan dapatkan berbagai manfaatnya. Keanggotaan ASR terdiri dari level Classic, Silver, Gold and Platinum, dan dengan setiap peningkatan level, anggota akan menerima lebih banyak manfaat seperti bonus poin, peningkatan kamar gratis, antar-jemput bandara, serta check-in lebih awal dan check-out lebih lambat. Dapatkan diskon sebesar 30% bagi member baru jika melakukan pemesanan melalui situs discoverasr.com, dan diskon sebesar 15% untuk makanan dan minuman di restoran.

Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp di HARRIS Resort Waterfront Batam 0778-381888, HARRIS Hotel Batam Center 0778-7498888 dan HARRIS Resort Barelang Batam 081534091111 dan social media @harris_barelang, @harrisbatamcenter, @harriswaterfront. (lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain