9info.co.id – Dua orang korban , ayah dan anak mengalami luka akibat pukulan dari sekuriti kawasan SP Plaza Sagulung Kota Batam. Kasus pengeroyokan terjadi di kawasan SP Plaza, Kecamatan Sagulung. Akibatnya,
Korban Manaya Lumban Gaol, mengatakan, Rabu(14/12) sekitar pukul 20.00 WIB, anaknya bernama Antonius Lumban Gaol (18) dan istrinya berbelanja ke SP Plaza. Mereka menggunakan mobil.
“Tiba di sekitar SP, istri saya belanja. Sementara Antonius menunggu di dalam mobil, sebab belanjanya hanya sebentar saja,” ucap korban Kamis (15/12).
Tiba tiba, sekurit SP Plaza menghampiri Antonius dan memberikan isyarat agar tidak parkir di lokasi itu. Lalu Antonius mulai geser mobilnya. Namun sebelum mendapatkan parkiran yang tepat, sekuriti tersebut menyuruh Antonius keluar dari mobil.
“Begitu keluar, anak saya langsung dicekik. Katanya ada sekitar lima sekuriti di sana,” jelas Manaya Lumban Gaol.
Dengan gagap dan suara terputus putus, Antonius menelepon ayahnya. Tidak lama setelah itu, Manaya Lumban Gaol tiba di lokasi dan melihat anaknya sudah dianiaya.
“Saya sempat adu mulut dengan sekuritinya. Tapi sekuritinya langsung main pukul, sampai hidung saya berdarah,” tuturnya.
Tidak terima dengan hal ini, Manaya Lumban Gaol memilih jalur hukum. Kasus tersebut langsung dilaporkan ke polisi malam itu juga.
“Malam itu juga, kami langsung lapor ke Polsek Sagulung dan buat visum,” pungkasnya.
Chief Security kawasan SP Plaza, Petrus mengakui ada keributan yang terjadi di wilayah pengamanannya. Namun saat itu, ia sudah lepas dinas dan memilih pulang ke rumah.
“Saat kejadian, saya tidak ada lagi dilokasi. Informasi ini saya tahu dari rekan-rekan yang sedang piket,” ucapnya.
Namun demikian, Petrus tidak mau berkomentar banyak tentang kasus ini. Ia lebih memilih menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib.
“Rekan saya sudah diminta ketegaran oleh polsek. Biarlah kasus ini polisi yang menangani,” pungkasnya.
Iptu Nyoman Ananta, Kapolsek Sagulung membernarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan saat menerima informasi, pihaknya langsung mendatangi lokasi.
Nyoman Ananta juga menyampaikan, hingga kini pihaknya belum ada mengamankan, atau menahan orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Belum ada yang ditahan, sebab buktinya masih dicari. Kasus ini masih diselidiki dan meminta ketarangan dari saksi,” singkatnya. (lsm)