Connect with us

9info.co.id – Meski diguyur hujan, warga Batam tetap berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan Seni Jaranan Buto Satrtio Agung Yakso, yang digelar dalam kegiatan Bazar Kuliner Nusantara di Mall Botania 2 (MB2), Batam Center, Sabtu (28/01/2023) malam.

Kegiatan Seni Jaranan Buto Satrio Agung Yakso ini, menampilakan tari pendet, garuda, leak, kuda lumping, dan penari celeng.

Dari pantauan HMSTime.com di lokasi, terlihat antusias warga yang tetap menyaksikan pertunjukan ditengah hujan, dengan menggunakan payung maupun jas hujan, dan ada juga yang memilih kehujanan.

Salah satu penonton, Galuh mengaku merasa terhibur dengan adanya acara seni jaranan dan menikmati bazar kuliner yang mengisi waktu malam minggunya.

“Ya acara ini sangat menghibur dan asyik, walaupun hujan juga gak apa-apa karena kebetulan suka lihat jaranan juga. Jadi langsung datang ke sini mumpung ada, kan kegiatan seni ini jarang diadakan,” ungkap Galuh.

Ia menambahkan, selain bisa melihat pertunjukan jaranan, ia dan teman-temannya juga menikmati aneka kuliner yang tersedia dalam bazar di sekeliling lokasi acara.

“Kami bisa jajan dan menikmati bazar kuliner nusantara ini, enak karena gak perlu jauh-jauh cari camilan, jadi nggak bakal kehausan dan kelaparan selama nonton [jaranan],” tuturnya.

Di sisi lain, Diki selaku Panitia Harlah Seni Jaranan Buto Satrtio Agung Yakso, sangat berterima kasih atas antusias warga dalam menyaksikan kegiatan seni ini walaupun harus diguyur hujan.

“Kami sempat khawatir karena hujan dari siang itu nggak ada berhenti, tapi semakin ke sini [malam] warga tetap banyak yang datang untuk menonton padahal masih hujan. Kami sangat berterima kasih atas antusias penonton ini,” ucap Diki usai pertunjukan seni.

Ia berharap, kegiatan seni jaranan ini bisa memunculkan bibit-bibit seniman baru dan bersama-sama untuk melestarikan kesenian Indonesia, khususnya kesenian dari Jawa tersebut.

Dalam pertunjukan itu, turut dihadiri 25 sampai 30 Paguyuban, seperti Paguyuban Wirawuda, Nusantara dari Tanjungpinang, Sri Wulan kesenian kuda lumping yang berlokasi di Singapura, dan Paguyuban Uti. ( Hum )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain