Connect with us
Polisi dari Satlantas Polresta Barelang berinisiatif menutup tumpahan minyak di jalan raya dengan menabur pasir mengurangi korban pengendara motor yang terjatuh disana.

9info.co.id – Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 (Call Center 122) Batam terus menjadi sarana responsif bagi keluhan masyarakat Batam. Terbaru, berkat koordinasi para petugas keluhan tumpahan minyak di tanjakan Jalan Gajah Mada (dekat Rumah Duka Batu Batam Baloi) lekas teratasi, Jumat (15/6).

“Call center 112 meneruskan informasi terjadi tumpahan oli dan alhamdulillah dengan segera di respon oleh pihak kepolisian yang langsung turun ke lokasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah.

Sesampainya di lokasi, petugas kemudian membersihkan bekas tumpahan minyak. Sebelumnya, akibat kejadian ini membuat pengendara yang didominasi pemotor tergelincir. Respon cepat petugas diapresiasi positif oleh masyarakat.

Azril mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Dengan berhati-hati diharapkan bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

Seperti diketahui, layanan ini merupakan layanan yang dapat digunakan saat terjadi keadaan darurat, masyarakat atau pengguna layanan cukup menghubungi nomor tersebut dan akan terhubung dengan Pusat Panggilan Darurat.

“Petugas, operator call center siaga 24 jam menerima keluhan masyarakat melalui kontak tersebut,” tambah Azril.

Peran Call Center 112 Batam, begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang menggunakan layanan tersebut. Suatu waktu, dari sekian banyak perannya, Call Center menerima laporan pohon tumbang.

Sesegera mungkin petugas lantas mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar segera dilakukan penanganan.

Tidak hanya itu, selama pandemi Covid-19 Call Center kerap aktif berperan. Dari menerima laporan masyarakat perihal kemungkinan warga terpapar Covid-19, mengkoordinasikan dengan rumah sakit. Hingga memberikan informasi perihal vaksinasi dan lain sebagainya. (lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Dengan Konsep Hotel bernuansa Religi

BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Dengan Konsep Hotel bernuansa Religi

9info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menggelar rapat lanjutan terkait rencana pengembangan Asrama Haji dan penggunaan Asrama Haji Batam sebagai Embarkasi dan Debarkasi haji tahun 2026 hingga 2028, Kamis (24/4/2025).

Berlangsung di Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, rapat ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait; Plt Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana; General Manager HGAT, Andi Yunus dan Manager Komersial HGAT, Juhardi, dan juga wakil dari Kantor BP Batam Jakarta.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Badan Penyelengara Haji Republik Indonesia, Abdul Rahman Syahputra Batubara; Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain; Kakanwil Kemenag Kepri dan instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Ariastuty mengatakan bahwa Asrama Haji telah dimanfaatkan sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji selama 24 tahun atau sejak tahun 2001. Utamanya untuk jemaah haji yang berasal dari Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Jambi dan sebagian wilayah Sumatera.

Sehingga dengan perjalanan panjang tersebut, dan meningkatnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya, upaya peningkatan kapasitas dan kualitas layanan di Asrama Haji harus menjadi prioritas bersama.

Adapun untuk pengembangan kedepan, selain difungsikan pusat kegiatan jamaah haji, Asrama Haji rencananya juga akan dikembangkan dengan konsep hotel bernama “Hotel D’Hajj”.

Fasilitas ini akan mendukung kegiatan keagamaan, pelatihan, serta acara lainnya seperti seminar dan konferensi (MiCE/Meeting, Incentive, Convention & Exhibition)

Pengembangan akan dilakukan secara bertahap, mencakup renovasi dan pembangunan fasilitas modern yang menunjang kegiatan berskala nasional dan internasional.

Dengan konsep terpadu, kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan haji, tetapi juga pusat pertemuan dan destinasi religi yang menarik bagi masyarakat.

“Dengan pengembangan ini, tentunya kami melihat potensi besar Batam bukan hanya sebagai embarkasi dan debarkasi. Tapi juga sebagai pusat wisata religi dan kegiatan berskala nasional. Pengembangan Asrama Haji ini akan menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih modern dan bermanfaat luas,” katanya.

Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di Asrama Haji Kota Batam ini juga disejalankan dengan tarif Jemaah Haji Embarkasi Batam. Dari sebelumnya Rp.60.000/orang menjadi Rp.100.000/orang pada tahun 2026. Nilai tarif ini diselaraskan dengan embarkasi di wilayah Indonesia lainnya dan rencana kenaikan ini pada prinsipnya telah disetujui Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri RI, Muhammad Zain.

Ia menambahkan, BP Batam juga akan rapat kembali bersama Badan Penyelengara Haji RI serta Ditjen Penyelengara Haji dan Umroh. Pembahasan ini dalam rangka agar jemaah Umroh di wilayah Sumatera, Kepri dan Riau bisa langsung direct ke Mekkah melalui Bandara Internasional Batam (Hang Nadim). Tidak harus melalui Singapura, Malaysia maupun Jakarta seperti saat ini.

“BP Batam bersama pihak-pihak terkait berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ini agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan para tamu jamaah haji di masa depan,” tutupnya. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain