9info.co.id – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH bersama Forkopimda menyambut Kunjungan Kerja Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto di Niagara Hotel Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumut, Jum’at (13/5/2022)
Kehadiran Kabarharkam Polri tersebut dalam rangka kegiatan Supervisi serta Asistensi kesiapan Pengamanan Destinasi Pariwisata Super prioritas Danau Toba. Beliau di dampingi Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra beserta rombongan.
Dalam menyambut kehadiran Kabaharkam, tokoh adat Simalungun melalui Partuha Maujana Simalungun (PMS) menyematkan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Komjen Pol Arief Sulistyanto yang disaksikan oleh Bupati Simalungun dan Forkopimda, selanjutnya penampilan tarian Simalungun yang dibawakan oleh putri-putri cantik Simalungun dari sanggar pondok kreatif parapat.
Mengawali sambutannya, Bupati menyampaikan selamat datang kepada Komjen Arief Sulistyanto bersama rombongan. “Semoga kehadiran bapak bersama rombongan di daerah kami ini membawa berkah bagi Simalungun khusus pariwisata di Danau Toba,”ucap Bupati.
“Seperangkat pakaian adat Simalungun yang kami berikan merupakan bentuk penghormatan kami, pemerintah dan masyarakat Simalungun atas kehadiran Komjen Pol Arief Sulistyanto, semoga bapak di berikan keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya,”kata Bupati menambahkan.
Selanjutnya Bupati Simalungun serta Komjen Arief Sulistyanto beserta rombongan menikmati pemandangan Danau Toba dari atas ketinggian balkon hotel Niagara serta berfoto bersama dengan latar belakang panorama suasana Danau Toba yang indah dan asri.
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro (Karo) Perencanaan Umum dan Anggaran (Rena) Polda Sumut dalam paparannya menyampaikan bahwa latar belakang pengamanan adalah Berdasarkan Perpres 81 tahun 2014, dimana ditetapkannya Danau Toba sebagai kawasan super prioritas, pembangunan pariwisata nasional dan juga di tetapkan UNESCO sebagai Toba Caldera Unesco Global Geopark.
Dikatakan, Polri sebagai lembaga yang tugas pokoknya memelihara Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Pada program prioritas Kapolri menetapkan dalam 9 program yaitu menjamin keamanan program prioritas Nasional melalui 10 lokasi destinasi pariwisata sebagai bentuk penguatan ketahanan ekonomi.
“Dan kami menyiapkan dan membetuk Polisi kawasan Pariwisata dalam pengamanan kawasan super prioritas Danau Toba,”sebut Karo Rena.
Sementara itu, Kabaharkam dalam sambutannya menyampaikan bawah sinergitas pemerintah daerah dan Polri merupakan Modal bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan destinasi wisata di daerah.
“Di harapkan sinergitas antara Polri dan pemerintah daerah mampu memanfaatkan alam ini dengan baik agar kita dapat menikmati sampai anak cucu kita. Jika ini di kelola dengan baik ini tidak akan habis, akan banyak manfaat yang kita dapat. Maka tugas kita menjaga dan merawat nya agar dapat mensejahterakan rakyatnya,”sebut Kabaharkam.
“Kemudian bagaimana kita minimalisir Hakekat Ancaman, seperti bencana alam dan ulah manusia nya. Bagaimana kita bisa menjamin keselamatan pengunjung dalam rencana konsep pengamanan yang akan kita laksanakan,”jelas Kabaharkam.
Lebih lanjut Kabaharkam menyampaikan terkait dengan fasilitas dan sikap manusia dalam melihat fasilitas yang disediakan. “Ini harus ada sinergitas atara pemerintah daerah dan pihak keamanan Polri, dan bukan sekedar tanggungjawab Kadis Pariwisatanya,”sebut Kabaharkam.
“Kita juga harus menjaga budayanya, namun kita juga memerlukan pemahaman bagiman wisatawan itu faham atas budaya yang kita tampilkan agar tidak ada kesalahan dalam penyampaian bahasa,”imbuh Kabaharkam.
Kabaharkam selanjutnya menyampaikan, faktor yang harus di perhatian adalah manusianya, seperti skiminning dan pencuri serta kejahatan lainya yang merugikan wisatawan. Diharapkan dapat dibentuk polisi kawasan wisata agar dapat memberikan manfaat banyak bagi kawasan prioritas Danau Toba dalam memberikan pengamanan dan pelayanan menuju kawasan pariwisata nasional.
“Dan kita berharap ini akan menjadi lebih baik dan dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat nya,”pungkas Kabaharkam.
Menyikapi tentang keamanan kawasan pariwisata, Bupati mengatakan keamanan merupakan harga mati, jadi perlu sinergitas pemerintah daerah dengan Polri dalam hal ini. “Bagaimana ini dapat menjamin keamanan dan bagaimana para wisatawan yang akan hadir di kawasan pariwisata super prioritas ini dapat menikmati keindahan yang tersaji di Danau Toba ini,”kata Bupati.
Tampak juga hadir di acara itu para Kepala Daerah yang ada di kawasan wisata Danau Toba. (mat)
Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan
9info.co.id | BATAM – Meskipun sebelumnya telah menerima Surat Peringatan (SP) dari Tim Terpadu Kota Batam, para pedagang di kios Pasar Angkasa Jodoh tetap berharap nasib mereka mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Batam.
“Lokasi ini menjadi tempat kami mencari nafkah, jadi kami harapkan pemerintah mempertimbangkan ulang SP dari Tim Terpadu tersebut,” ungkap salah satu pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).
Keinginan untuk bertahan dan menjaga keberlangsungan usaha mereka terlihat dari kekompakan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI Perjuangan) Kota Batam. Para pedagang melakukan gotong royong membersihkan area kios, parit, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pasar Angkasa.
Pengelola 42 kios di pasar tersebut, Tetap Hutagalung, juga menginisiasi pertemuan langsung dengan para pedagang guna menyamakan visi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan pasar.
“Kita ingin menata kembali lapak-lapak ini agar lebih baik dan tertib. Harapan kami, ke depan Pasar Angkasa bisa dikelola secara profesional dengan kepengurusan yang jelas demi kepentingan bersama para pedagang dan pelaku UMKM,” ujar Tetap.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW APKLI Perjuangan Kepulauan Riau, Jafrizal Sofyandi, S.Si. Ia menegaskan bahwa APKLI Perjuangan akan terus mendampingi para pedagang dan bersinergi dengan program pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM.
“Kami akan lakukan pendampingan dan pelatihan bagi pedagang, serta menjalin sinergi dengan Pemko Batam agar program pemberdayaan UMKM bisa menyentuh langsung para pelaku usaha di lapangan,” pungkas Jafrizal. (RP)