9info.co.id – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung Huta Sipanga dan Bukit Kataran di Nagori Rembuhit Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Sumut, (16/4/2022).
Zen Mahmud, selaku Ketua Panitia pembangunan jembatan dalam laporannya menjelaskan secara singkat tentang riwayat jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu pertama di bangun pada tahun 1998, dan saat ini kondisi jembatan tersebut rusak sehingga membutuhkan perbaikan.
“Kondisi jembatan ini rusak sejak 2 tahun lalu, dan hari ini kami melakukan pembangunan kembali melalui swadaya masyarakat. Kami juga mendapat bantuan CSR dari BNI untuk Pembangunan ini sebesar Rp. 338 juta,”kata Zen Mahmud.
Zen juga menjelaskan bahwa besar biaya untuk pembangunan jembatan itu sebesar Rp 619 juta dengan ukuran panjang 20 Meter dan lebar 2,4 Meter. “Semoga pembangunan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan mari kita menjaga jembatan ini ketika sudah selesai agar lama masa pakaiannya,”pinta Zen.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Cabang BNI Pematang Siantar J Gultom dalam sambutannya menyampaikan bawah, bantuan yang diberikan pihaknya merupakan program Bina lingkungan dalam bentuk material yakni bahan-bahan bangunan untuk pembangunan jembatan.
“Jadi kami memberikan bantuan ini bukan bentuk uang tunai melainkan berupa bahan bahan untuk pembangunan jembatan dan di harapkan bantuan ini dapat membantu untuk pembangunan jembatan ini,”kata Gultom.
Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan sangat di butuhkan masyarakat di kedua huta ini untuk akses masyarakat maupun anak anak dalam melakukan aktifitasnya.
“Ketika seluruh masyarakat Rambuhit dan Bandar Selamat bersatu, saya yakin pembangunan jembatan ini dapat terlaksana dengan baik dan segera dapat terselesaikan, “tutur Bupati.
Bupati berharap tahun 2023 mendatang jembatan tersebut dapat dibangun secara permanen agar bisa membawa perubahan yang lebih baik, dan dapat membantu masyarakat dalam meingkatkan perekonomian. “Ya minimal bisa di lewati oleh masyarakat untuk mengangkut hasil bumi kita,”kata Bupati.
Dalam kesempatan itu, atas nama pemerintah, Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan juga pihak BNI yang telah membantu. Pembangunan jembatan tersebut.
“Memang sangat dibutuhkan kebersamaan untuk penyelesaian pembangunan jembatan ini,”tandas Bupati sembari mendonasikan dana pribadinya sebesar Rp 10 juta untuk pembangunan jembatan dimaksud.
Peletakan batu Pertama Pembangunan Jembatan itu juga ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati.
Tampak hadir mendampingi Bupati antara lain Anggota DPRD Simalungun Sariadi ST, Suriawan SH dan Badri Kalimantan SE MM. Kemudian pejabat yang turut hadir antara lain Staf Ahli Bidang Administasi Umum Wasim Sinaga, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sarimuda AD Purba, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, Kasatpol PP Adnadi Girsang, Plt Kadis Perhubungan Sabar Saragih dan Kadis DPMPN Jonny Saragih, Camat Gunung Maligas Masra , Camat dolok Batu Nanggar Osnidar Marpaung serta Pangulu Rambuhit Seswadi. (pur)
Update PSN Rempang Eco City, 12 KK Bergeser ke Hunian Sementara
9Info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga terdampak pembangunan Rempang Eco City. Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) secara bertahap bersedia pindah ke hunian sementara pada Senin – Rabu, 2-4 Desember 2024.
Jumlah tersebut menambah total warga yang bersedia pindah ke hunian sementara sebanyak 232 KK.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyebutkan bahwa selama masa transisi di hunian sementara, setiap keluarga memperoleh biaya hidup setiap bulan sebesar Rp 1,2 juta per orang dan biaya sewa rumah Rp 1,2 juta.
“BP Batam berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang bersedia bergeser, biaya hidup kami berikan sampai rumah permanen baru selesai dibangun,” sebut Ariastuty dalam keterangan resminya, Rabu (4/12).
Sehingga, pihaknya mengapresiasi kepada masyarakat Rempang yang telah bekerjasama dan mendukung pemerintah dalam merealisasikan proyek strategis nasional Rempang Eco City. Nilai investasi PSN Rempang Eco City ditaksir mencapai 381 Triliun.
“BP Batam terus berupaya merealisasikan investasi di Rempang, semoga upaya bersama ini bisa memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ujar Ariastuty.
M. Asli Lubis, warga Blongkeng saat ditemui disela pemindahan mengatakan keinginannya untuk mendukung program pemerintah murni dilatarbelakangi untuk hidup layak dan lebih baik.
“Saya dan keluarga berterima kasih kepada BP Batam, mudah-mudahan dengan berjalannya proyek Rempang eco city ini masa depan kami dan anak cucu kami bisa lebih baik,” ucap M. Asli.
Begitu juga dengan Jupran warga Rempang lainnya berharap ia dan keluarganya dapat hidup dengan lebih layak dan terjamin.
“Saya mengikuti anjuran pemerintah, saya ingin hidup lebih baik lagi,” ujar Jupran singkat. (DN)