Connect with us

9info.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, hubungan antara Johor dan Batam sangat baik. Ia berharap, kedua wilayah di Malaysia dan Indonesia tersebut terus saling mendukung demi kemajuan bersama.

“Saat ini aturan masa pandemi Covid-19 mulai dilonggarkan, semoga kunjungan antara Batam dan Johor kembali normal dan ekonomi kedua wilayah meningkat kembali,” ujar Rudi saat menghadiri Halal Bihalal Grup Rumah Sakit KPJ bersama Komunitas Batam di Aston Hotel, Senin (23/5/2022).

Ia mengapresiasi kegiatan halal bihalal yang dilaksanakan di Batam tersebut. Sebagai wilayah serumpun antara Johor, Batam, termasuk juga Singapura harus terus menjaga kekompakan.

“Tiga wilayah di tiga negara ini (Batam, Johor, dan Singapura) harus bersatu dan tidak akan terpisahkan,” ujar Rudi.

Agar warganya bisa kembali saling mengunjungi, kata Rudi, kondisi Covid-19 harus diselesaikan. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini belum turun menjadi endemi.

“Kalau ingin terus saling mengunjungi, tiga negara ini harus bebas dari Covid-19,” pesan Rudi.

Ia memaparkan, saat ini, kondisi pandemi Covid-19 Batam sudah membaik, bahwa sudah masuk zona hijau atau nol kasus Covid-19.

“Selain itu, saat ini pemerintah Indonesia sudah membebaskan antigen dan PCR untuk kunjungan dari luar negeri,” katanya.

Ia berharap, dengan digelarnya halal bihalal KPJ di Batam akan membangkitkan kembali kunjungan wisatawan.

“Mudah-mudahan apa yang sudah terjalin akan berjalan seperti biasa,” harap Rudi.

Sementara itu, CEO Regional 2 Wilayah Selatan KPJ Healthcare Berhad, Khairul Ahmad, menyampaikan, setelah dua tahun dilanda pandemi dan saat ini sudah bisa berkunjung.

“Ini (kelonggaran yang diberikan) bentuk kelegaan bagi semuanya. pasien dari Indonesia yang membutuhkan perawatan bisa berkunjung. Halal bihalal ini juga untuk menguatkan kerja sama yang terjalin selama ini,” katanya.(Hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain