Connect with us

9info.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam Kepulauan Riau, memperkuat pengawasan terhadap keberadaan orang asing dengan melakukan rapat koordinasi bersama Tim pengawasan orang asing (Tim Pora) yang melibatkan sejumlah pihak terkait di Kota Batam.

“Inti dari rapat ini adalah pertukaran informasi, dalam rangka penguatan kerja sama tim pengawasan orang asing di Kota Batam,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam Subki Miuldi di Batam Kepulauan Riau, Jumat (24/3).

Dia mengatakan, ada sebanyak 40 peserta Tim Pora dari masing-masing kecamatan di Kota Batam serta seluruh pihak Instansi dan Lembaga Pemerintahan terkait wilayah Kota Batam yang dilibatkan dalam penguatan pengawasan ini.

“Imigrasi Batam memetakan keberadaan orang asing pada masing-masing kecamatan dan saling bertukar informasi kepada seluruh peserta. Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi ini, pengawasan Keimigrasian dapat dilakukan menyeluruh dan saling terkoordinasi terus menerus,” kata dia.

Untuk wilayah Lubuk Baja, Batam Kota, Sekupang, Nongsa dan Batu Ampar adalah lima Kecamatan yang masing-masing diwakili oleh Kepala Kepolisian, Komandan Rayon Militer, Camat, dan Lurah.

Sementara itu untuk peserta Tim Pora yang mewakili wilayah Kota Batam meliputi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala Kepolisian Resor, Kepala Kejaksaan Negeri, Komandan Tim Satuan Tugas Pajajaran Badan Intelijen Strategi (BAIS), Komanadan Distrik Militer, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai, Komandan Pangkalan Angkatan Udara Hang Nadim, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Direktorat 32 Pos, Kepala Badan Narkotika Nasional, dan Kepala Pangkalan Pengawas Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Kota Batam.

“Semua peserta berkesempatan menyampaikan analisa dan permasalahan yang ada terkait Warga Negara Asing (WNA) di wilayah kerja masing-masing. Hal ini sangat membantu masing-masing peserta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota Tim Pora dan mencari solusi penyelesaiannya,” kata dia.

Dengan adanya kegiatan ini, dia berharap koordinasi dan kerjasama ini akan tetap berjalan berkesinambungan.

“Karena hal ini dapat menguatkan kerja sama antara anggota Tim Pora dalam melakukan pengawasan terhadap orang asing,” katanya. (Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain