Connect with us

9info.co.id – Tim gabungan Polresta Barelang, TNI, dan Satpol PP melakukan razia di Kampung Aceh Kecamatan Sei Beduk Kota Batam pada, Selasa (21/3/2023) siang.

Dalam razia tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan 43 orang yang diduga melakukan praktik judi gelanggang permainan (gelper) dan 4 orang kedapatan tangan tengah mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengungkapkan, tim gabungan telah melakukan penindakan operasi penyakit masyarakat yang ada di Simpang Dam Kampung Aceh.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan Polresta Barelang, TNI, Satpol PP bersinergi melakukan operasi ini dan kegiatan ini merupakan sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat, bahwasanya Kampung Aceh diduga terdapat transaksi atau pemakaian narkoba, termasuk judi, dan premanisme,”ujar Nugroho didampingi Komandan Kodim 0316/Batam Letnan Kolonel Inf Galih Bramantyo, Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polresta Barelang.

Lanjutnya, TNI Polri tidak tinggal diam jika ada masyarakat yang melaporkan adanya yang melakukan tindak pidana seperti narkotika dan perjudian.

“Kalau ada masyarakat melihat seperti ini, silahkan laporkan. Itu komitmen kami untuk menindak lanjuti,” tuturnya.

Ada 200 personel yang diturunkan, terdiri dari 160 personel Polresta Barelang, 10 personel TNI AD, 10 Personel TNI Al dan 20 personel Satpol PP

Dari penindakan dilapangan, Satreskrim Polresta Barelang amankan 43 orang yang berada di lokasi gelper dan dari Satresnarkoba amankan 4 orang yang kedapatan konsumsi narkoba.

“Dari lokasi gelper kita amankan 43 pemain, dengan barang bukti 3 mesin gelper ikan dan 10 mesin dindong beserta juga ditemukan senjata tajam dan 12 sepeda motor tanpa surat-surat yang diduga motor curian,” tuturnya.

Sementara itu Satresnarkoba Polresta Barelang amankan 4 orang yang sedang konsumsi narkoba.

“Ada 4 loket diduga sebagai tempat transaksi narkoba dan tempat konsumsi narkoba dengan alat bukti hisap bong dan korek api. Lokasi tersebut langsung dilakukan pemasangan garis polisi,” ungkapnya.

Adapun barang bukti narkotika yang ditemukan yaitu 35 alat hisap bong, 32 korek api, 3 timbangan digital, dan plastik kecil.

“Semua orang yang diamankan akan dilakukan tes urine, karena bisa saja orang itu mengkonsumsi atau penjual narkoba, bukan hanya bermain gelper saja,” pungkasnya. (Tim)

 

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan

Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan

9info.co.id | BATAM – Meskipun sebelumnya telah menerima Surat Peringatan (SP) dari Tim Terpadu Kota Batam, para pedagang di kios Pasar Angkasa Jodoh tetap berharap nasib mereka mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Batam.

“Lokasi ini menjadi tempat kami mencari nafkah, jadi kami harapkan pemerintah mempertimbangkan ulang SP dari Tim Terpadu tersebut,” ungkap salah satu pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).

Keinginan untuk bertahan dan menjaga keberlangsungan usaha mereka terlihat dari kekompakan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI Perjuangan) Kota Batam. Para pedagang melakukan gotong royong membersihkan area kios, parit, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pasar Angkasa.

Pengelola 42 kios di pasar tersebut, Tetap Hutagalung, juga menginisiasi pertemuan langsung dengan para pedagang guna menyamakan visi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan pasar.

“Kita ingin menata kembali lapak-lapak ini agar lebih baik dan tertib. Harapan kami, ke depan Pasar Angkasa bisa dikelola secara profesional dengan kepengurusan yang jelas demi kepentingan bersama para pedagang dan pelaku UMKM,” ujar Tetap.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW APKLI Perjuangan Kepulauan Riau, Jafrizal Sofyandi, S.Si. Ia menegaskan bahwa APKLI Perjuangan akan terus mendampingi para pedagang dan bersinergi dengan program pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM.

“Kami akan lakukan pendampingan dan pelatihan bagi pedagang, serta menjalin sinergi dengan Pemko Batam agar program pemberdayaan UMKM bisa menyentuh langsung para pelaku usaha di lapangan,” pungkas Jafrizal. (RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain