Connect with us

9info.co.id – Kapolsek Batam Kota AKP Betty Novia beberkan kronologi awal terjadinya kebakaran hebat di Plaza Botania 1 Batam Center.

“Awalnya petugas yang berjaga tadi pagi sedang berkeliling seperti biasa. Saat berkeliling mereka melihat salah satu kios ada gumpalan api. Setelah masuk ke dalam kios tersebut ternyata api sudah menyebar,” kata Betty pada Rabu (5/4/2023) sekira pukul 09.40 WIB.

Lanjutnya, kios yang diduga menjadi sumber api di bongkar paksa lalu petugas keamanan mencoba memadamkan dengan racun api.

“Setelah dicoba memadamkan dengan beberapa racun api, kobaran api semakin besar. Petugas berlari keluar dan menghubungi chips security dan setelah itu menghubungi pemadam kebakaran,” ungkapnya.

Betty juga mengungkapkan, api pertama kali berasal dari kios accesoris Mania, namun untuk penyebab munculnya api kita masih belum mengetahui.

“Ada 15 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan yaitu dari Pemko Batam, BP Batam, dan AWC Polresta Barelang,” tuturnya.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena waktu kejadian seluruh toko tidak ada penghuni atau dalam keadaan kosong,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi, pada pukul 09.50 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku padamkan kobaran api. (Int)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain