Connect with us

9info.co.id – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat kehormatan ditunjuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sebagai tuan rumah Peringatan Hari Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tingkat Nasional yang pertama, pada tanggal 1 sampai 3 Februari 2023 mendatang.

Segala bentuk persiapan sudah mulai dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri, di mana pelaksanaannya akan digelar tepatnya di Teluk Bakau, Kabupaten Bintan.

Plt Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Kepri, Misni mengatakan, segala bentuk persiapan yang dilakukan menyangkut hiburan untuk merakyat.

“Tujuan utama kita adalah untuk mengajak generasi muda di Kepri belajar dari kegiatan ini. Hiburan yang kita sajikan ini sebagai daya tariknya, agar anak-anak muda tergerak untuk hadir,” terang Misni.

Ia menyebutkan, panitia akan menghadirkan penyanyi serta selebgram Tri Suaka dan Nabila Maharani, juga Kiki Lida dan Dermaga band. Penampilan para bintang ini dijadwalkan pada 2 Februari 2023 pukul 19.00 WIB di Teluk Bakau, Bintan.

Misni menambahkan, acara akan dibuka pada hari pertama, Rabu (01/02) dengan Sarasehan atau Simposium yang akan dihadiri lebih kurang 1.000 orang.

Diketahui, peserta yang mendaftar hingga Jumat (27/01) melalui link Kemendes PDTT sudah sebanyak lebih dari 400 peserta.

“Peserta nantinya terdiri dari Dinas PMD Provinsi se-Indonesia, Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Indonesia, pendamping desa, perwakilan BUMDesa dan Kepala Daerah yang meraih penghargaan,” paparnya.

Sementara itu, agenda lainnya yang akan digelar pada tanggal 1 Februari antara lain penyerahan NIB, penyerahan penghargaan program CSR, dan pembukaan bazar serta pasar murah.

Sedangkan hari kedua di tanggal 2 Februari, akan diawali dengan senam dan jalan sehat. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Hari Padat Karya Tunai Desa, dan malam puncak peringatan Hari BUMDesa 2023 yang akan diisi dengan penyerahan penghargaan BUMDesa inspiratif, Duta BUMDesa, dan Penyusunan Profil BUMDesa.

Ada pula penghargaan kepada Pimpinan Daerah dengan kategori Kerja Keras Mendorong Pembentukan BUMDesa Bersama eks UPK PNPM-MPd 100 persen, dan Komitmen kebijakan penguatan BUMDesa.

Sedangkan hari terakhir di tanggal 3 Februari, akan diisi dengan penutupan bazar dan pengumuman hasil lomba bazar, serta penyerahan hadiah.

Alasan Ditunjuknya Kepri

Sebelumnya, Kemendes PDTT mengeluarkan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 110 Tahun 2022 yang menetapkan hari BUMDesa jatuh di tanggal 2 Februari setiap tahunnya.

Melalui Misni menjelaskan, pertimbangan Kemendes PDTT dalam menunjuk Kepri sebagai tuan rumah adalah karena Provinsi Kepri memiliki potensi yang sangat mendukung, seperti berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

“Maka ini memberikan kesempatan untuk pemasaran terkait dengan hasil-hasil desa melalui BUMDesa. Dan dengan status Kepri yang menjadi salah satu daerah destinasi wisata mancanegara utama, maka ini diharapkan Kemendes PDTT dapat menjadi jembatan promosi bagi produk-produk desa,” terangnya.

Acara yang direncanakan akan dihelat selama 3 hari itu, Misni juga mengkonfirmasi bahwa Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar akan hadir langsung. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga direncanakan turut hadir.

“Kepri berkesempatan menjadi tuan rumah untuk tahun ini [2023]. Mulai tahun depan akan dilaksanakan bergiliran se-Indonesia,” ucap Misni. (Hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan

Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan

9info.co.id | BATAM – Meskipun sebelumnya telah menerima Surat Peringatan (SP) dari Tim Terpadu Kota Batam, para pedagang di kios Pasar Angkasa Jodoh tetap berharap nasib mereka mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Batam.

“Lokasi ini menjadi tempat kami mencari nafkah, jadi kami harapkan pemerintah mempertimbangkan ulang SP dari Tim Terpadu tersebut,” ungkap salah satu pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).

Keinginan untuk bertahan dan menjaga keberlangsungan usaha mereka terlihat dari kekompakan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI Perjuangan) Kota Batam. Para pedagang melakukan gotong royong membersihkan area kios, parit, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pasar Angkasa.

Pengelola 42 kios di pasar tersebut, Tetap Hutagalung, juga menginisiasi pertemuan langsung dengan para pedagang guna menyamakan visi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan pasar.

“Kita ingin menata kembali lapak-lapak ini agar lebih baik dan tertib. Harapan kami, ke depan Pasar Angkasa bisa dikelola secara profesional dengan kepengurusan yang jelas demi kepentingan bersama para pedagang dan pelaku UMKM,” ujar Tetap.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW APKLI Perjuangan Kepulauan Riau, Jafrizal Sofyandi, S.Si. Ia menegaskan bahwa APKLI Perjuangan akan terus mendampingi para pedagang dan bersinergi dengan program pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM.

“Kami akan lakukan pendampingan dan pelatihan bagi pedagang, serta menjalin sinergi dengan Pemko Batam agar program pemberdayaan UMKM bisa menyentuh langsung para pelaku usaha di lapangan,” pungkas Jafrizal. (RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain