Connect with us

9info.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam tentang hasil pertanian hortikultura.

Hal itu diketahui saat Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Wakil Bupati H Zonny Waldi menerima kunjungan kerja Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemko Batam Gustian Riau bersama pengusaha asal Kota Batam Nasir Hutabarat, di rumah dinas Wakil Bupati Jln Suri-suri Pematang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (15/9/2022).

Bupati Simalungun menyampaikan, perjanjian kerja sama yang dilakukan Pemkab Simalungun dengan Pemko Batam terkait dengan hasil pertanian Holtikulkura Simalungun yang akan di kirim ke Kota Batam. “Sore ini kita akan kirimkan sekitar 3 ton Cabai,”kata Bupati

Menurut Bupati, Kabupaten Simalungun memiliki penduduk sebagain besar mata pencariannya dari sektor pertanain. “Ada sekitar 70% warga Simalungun perekonomiannya dari hasil pertanian,”jelas Bupati.

Disampaikan Bupati, kerjsama sama ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian di Simalungun dengan menciptakan hilirisasi.

“Artinya jika hasil pertanian di Simalungun mengingat maka kita sudah siapkan pasarnya, dengan kita lakukan kerja sama dengan Pemerintah kota batam,”ucap Bupati.

“Sebelum melakukan pengiriman, kita harus cek terlebih dahulu kesiapan, kita agar kerja sama ini berjalan dengan baik,sebut Bupati.

Turut hadir mendapingi Bupati Simalungun antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Perindag Simalungun Leo L Halolho dan Kadis Pertanian Ruslan Sitepu. (Lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain