9info.co.id – Tak dapat dimungkiri digitalisasi sudah di depan mata. Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, digitalisasi merupakan masa depan ekonomi dan ekosistem Indonesia.
Di Bank Indonesia, kata Destry, mereka terus mengembangkan sistem pembayaran. Sehingga akan memberikan lebih banyak peluang baru dan juga meminimalkan hambatan bagi para pemain dan juga menurunkan biaya transaksi.
“Dan satu hal yang juga ingin saya tekankan, yang terjadi saat ini adalah adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk membuat pembayaran lintas negara menjadi lebih efisien,” katanya dalam diskusi bertajuk Advancing Digital Economy And Finance: Government And Industry Strategy On Digitalization, Jumat, 15 Juli 2022.
Untuk mendukung inisiatif ini diperlukan terobosan teknologi dan regulasi, juga kerja sama yang kuat antara institusi-asosiasi, terutama dalam hal mengedukasi masyarakat.
Seperti yang telah diketahui, BI telah memperkenalkan QRIS, QR standar Indonesia. Dan saat ini pengguna QRIS sebagian besar adalah pedagang untuk UKM sekitar 90%.
Kode QRIS kini sangat mudah ditemui di banyak toko dan gerai, baik di mal maupun pusat perbelanjaan tradisional. Bahkan, mesin EDC yang tadinya hanya menerima kartu debit atau kartu kredit juga bisa digunakan untuk pembayaran menggunakan QRIS.
“Ya, saat ini kami sudah memiliki 19 juta. Jadi 90% pengguna dari 19 juta merchant saat ini sebenarnya adalah UMKM,” kata dia.
Ke depannya, BI akan mulai mengembangkan penggunaan QRIS dengan melakukan ekspansi ke segmen menengah ke atas dengan meningkatkan limit transaksi.
Kalau saat pertama kali launching di tahun 2019 limit transaksinya hanya Rp2 juta, sekarang BI tingkatkan secara bertahap seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan platform ini.
“Kita tingkatkan sekarang menjadi Rp5 juta pertama dan kemudian sekarang Rp10 juta, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut karena respons dari orang-orang sangat antusias dengan ini jenis QRIS,” katanya. (*)
Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78, Dukung Peran Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
9ibfo.co.id | BATAM- Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad, memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Senin (14/7/2025).
Dalam amanatnya, Amsakar mengapresiasi peran koperasi sebagai soko guru perekonomian daerah. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki kontribusi nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan mengedepankan asas kekeluargaan dan semangat gotong royong.
Peringatan ini, lanjut Amsakar, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat eksistensi koperasi di tengah tantangan transformasi digital dan dinamika ekonomi global.
“Kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, ekonomi rakyat harus terus maju dan berdaulat,” ujar Amsakar.
Selepas memimpin upacara, Amsakar juga berkesempatan untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia kepada 64 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang telah terbentuk di tiap kelurahan.
Ia berharap, program nasional ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat Batam melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Di samping itu, berdirinya Koperasi Merah Putih ini pun bisa memberikan dampak terhadap untuk kemandirian ekonomi desa/kelurahan serta memberdayakan potensi lokal.
“Saya berharap koperasi terus tumbuh dan mengakar sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” tambah Amsakar.
Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat di lingkungan BP Batam, Pemko Batam serta unsur Forkopimda Kota Batam. (DN)