Connect with us

9Inf0.co.id |SIMALUNGUN – Dalam rangka mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sumut, Selasa (11/7/2023).

FGD tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Esron Sinaga, bertujuan untuk melakukan Konsultasi Publik I Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) 5 Wilayah Perencanaan Kabupaten Simalungun.

Kegiatan ini juga merupakan bantuan teknis dari Pemerintah Pusat berkat koordinasi dari Bupati dalam membangun Kabupaten Simalungun.

FGD ini dihadiri langsung oleh Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR RI Rendy Windyawati, Moderator FGD II Kabid Tata Ruang PUPR Simalungun Ronando Situngkir dan Moderator KP I Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun Anju Haloho.

FGD KLHS RDTR KSP ada di 5 Wilayah Perencanaan (WP) yakni WP Purba, WP Haranggaol Horison, WP Dolok Pardamean, WP Pamatang Sidamanik dan WP Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.

Mendukung KSPN, Pemkab Simalungun Gelar FGD KLHS RDTR KSP

Mendukung KSPN, Pemkab Simalungun Gelar FGD KLHS RDTR KSP

Bupati Simalungun dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan Sekda menyampaikan ucapan terimakasih kepada kementerian Agraria dan Tata Ruang atas penyusunan materi teknis dan Ranperkada RDTR di 5 Wilayah Perencanaan.

Penyusunan RDTR ini sangatlah penting untuk meningkatkan kebutuhan perizinan usaha atau investasi. Dimana RDTR adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten yang dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten. Proses penyusunan RDTR
di kabupaten melibatkan Pemangku Kepentingan dan dilaksanakan melalui konsultasi publik.

Selanjutnya, Bupati juga mengatakan dalam Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 dan perubahannya, salah satu diantaranya adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan sekitarnya.

Kawasan Strategis Pariwiaata Nasional (KSPN) bukan hanya program yang menyasar aspek fisik saja tetapi juga aspek non fisik.

Aspek non fisik yang menjadi indikator keberhasilan KSPN yaitu terjadi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah KSPN, pemberdayaan masyarakat setempat, peningkatan kualitas SDM, dan pembangunan berkelanjutan di wilayah KSPN.

Kawasan Danau Toba telah ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang menjadikan kawasan Danau Toba sebagai salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia.

Untuk mendukung kegiatan pariwisata dan investasi di kawasan Danau Toba, penyusunan RDTR di kawasan Danau Toba harus dipercepat, selain untuk kepastian hukum dalam investasi, tetapi juga pengendalian dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak merusak ekosistem dari Danau Toba itu.

Selain itu, akses exit jalan tol yang rencananya akan berada di Wilayah Perencanaan akan membuka peluang investasi di kawasan Danau Toba Simalungun, bukan hanya dipusatkan pada kawasan Parapat tetapi pada wilayah yang telah direncanakan.

Bupati berharap KSPN ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita dan mari bersinergi bersama agar penyelesaian RDTR ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. (SM)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Penggantian Direktur RSBP: Komitmen Lanjutkan Pelayanan Terbaik

Penggantian Direktur RSBP Komitmen Lanjutkan Pelayanan Terbaik

9info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mengumumkan penggantian Direktur Badan Usaha Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP Batam), dr. Sri Rezeki Handayani, yang sebelumnya telah menjabat sejak 3 Januari 2024 silam.

Penggantian ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang, yang dimuat dalam Surat Keputusan Kepala BP Batam Nomor 27 tahun 2025 yang terbit pada tanggal 17 Februari 2025 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Dalam Jabatan Direktur Badan Usaha RSBP Batam.

Jabatan dr. Sri nantinya akan diteruskan sementara oleh Asep Lili Holilulloh sebagai Plt. Direktur RSBP Batam yang baru, sesuai dengan Surat Perintah Kepala BP Batam Nomor 3 Tahun 2025.

dr. Sri menegaskan bahwa dengan terbirnya keputusan ini bukan berarti ia berpindah tugas ke rumah sakit di luar kota, seperti yang sebelumnya beredar di kalangan publik.

“Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak pindah ke rumah sakit lain. Saya hanya mengajukan permohonan untuk kembali mengemban tugas saya untuk mengembangkan keahlian sebagai dokter fungsional spesialis mata di RSBP,” ujarnya.

Klarifikasi ini juga sekaligus menjawab kekhawatiran pada pemberitaan yang sebelumnya beredar di media sosial.

dr. Sri juga menekankan, sebagai dokter spesialis mata, ia akan tetap melayani dan memberikan pengobatan terbaik kepada pasien RSBP Batam.

“Dengan dukungan dari tim medis dan manajemen yang solid, tentunya kami berharap tetap menjadi pilihan utama masyarakat Kota Batam maupun Provinsi Kepri untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” pungkasnya.

Sebagai Plt. Direktur RSBP Batam yang baru, Asep Lili Holilulloh yang juga menjabat sebagai Direktur Evaluasi Dan Pengendalian BP Batam, akan menjalankan tugasnya mulai Senin, 17 Februari 2025.

BP Batam berharap, dengan pengalaman yang dimiliki oleh Asep, RSBP Batam dapat terus berkembang dan memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, hingga nantinya operasional rumah sakit diambil alih oleh RS Mayapada sebagai pelaksana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam di Sekupang.

Dengan penggantian pimpinan ini, RSBP Batam berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan serta memberikan pelayanan medis yang profesional dan berdedikasi tinggi kepada setiap pasien.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain