Connect with us

9info.co.id – Inflasi Indonesia pada sepanjang 2022 cenderung terjaga di level 5,51 persen, di tengah masa penuh turbulensi beberapa tahun ke belakang ini dan gejolak perekonomian di banyak negara dunia.

“Ini lebih rendah dari forecast pemerintah sebesar 6,5 persen pascapenyesuaian harga BBM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Februari 2023.

Menkeu menjelaskan, untuk periode 2023 tingkat inflasi ditargetkan bisa melandai hingga 3,6 persen. Sementara gap inflasi volatile food dibidik turun pada rentang 3-5 persen.

Selain itu, hari besar nasional tetap menjadi perhatian (utamanya Ramadan serta Hari Raya Idul Fithri) karena pada saat tersebut dipastikan terjadi lonjakan permintaan yang sangat tinggi.

“Dukungan fiskal melalui APBN juga terus dijaga. Tercatat sebesar Rp104,2 triliun disalurkan melalui beragam kementerian/lembaga untuk menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.

Menkeu menambahkan, pemerintah akan mengupayakan akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerja sama antardaerah, dan pengelolaan data ketersediaan pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan bagi masyarakat.

Tidak berhenti disitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyatakan, APBN selalu siap dalam mendukung pemenuhan perlindungan sosial, anggaran subsidi dan kompensasi energi, serta infrastruktur.

“Seluruh alokasi ini untuk menunjang upaya pengendalian inflasi,” tegas dia.

Oleh karenanya, Sri Mulyani mendorong seluruh pihak untuk senantiasa menguatkan sinergi dalam menjaga inflasi demi memperkuat perekonomian nasional.

“Ini semua merupakan harmonisasi kerja sama antara Kementerian Keuangan dengan beragam lembaga dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan lain dalam upaya menangani inflasi di Indonesia akan terus menerus dilakukan, ” pungkasnya. (Hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Terminal Bintang 99 Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kapal Pelni Jadi Lebih Manusiawi, Nyaman dan Aman

Terminal Bintang 99 Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kapal Pelni Jadi Lebih Manusiawi, Nyaman dan Aman

9Info.co.id | BATAM – Upaya BP Batam dalam menuntaskan persoalan layanan terhadap penumpang Kapal PELNI yang telah menahun akhirnya terselesaikan setelah KM Kelud resmi mulai sandar di Terminal Bintang 99, Minggu (8/12/2024).

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, Pelabuhan Bintang 99 menjadi jawaban bagi tantangan pengelolaan layanan penumpang yang dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.

“BP Batam ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pengguna moda transportasi Kapal PELNI. Saya berharap, aktivitas naik-turun penumpang pun bisa lebih manusiawi, nyaman dan aman,” ujar Rudi, Senin (9/12/2024).

Dalam merespons kemajuan perekonomian regional dan nasional yang serba cepat, kata Rudi, BP Batam selalu bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam banyak hal. Salah satunya adalah dengan membenahi sarana dan prasarana pendukung sesuai standar yang ada.

Melalui pengembangan pelabuhan penumpang, Rudi yakin jika Batam akan tumbuh sebagai salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia yang mampu menawarkan berbagai keunggulan. Termasuk fasilitas kepelabuhanan yang maju dan memadai.

“Batam harus terus kita bangun. Tujuannya tidak lain agar ekonomi terus bergerak dan memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat,” tambah Rudi.

Pengembangan Terminal 99 Persada sendiri merupakan salah satu bagian Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Batam sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 77 Tahun 2009.

Sempat mengalami perjalanan cukup panjang, realisasi pengoperasiannya mulai mendapat titik terang di era kepemimpinan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam.

Di samping itu, keberhasilan BP Batam dalam memindahkan tempat sandar Kapal PELNI ini sekaligus mampu menjadikan kawasan pelabuhan sebagai sentra mobilisasi logistik dan transportasi orang yang maksimal.

Sebagaimana atensi dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), pelabuhan adalah pintu gerbang suatu negara atau antar daerah yang harus menerapkan tata kelola pelayanan yang profesional, efisien, bersih dan berintegritas.

Dimana, tata kelola kelembagaan di pelabuhan pun wajib memberikan kepastian waktu layanan dan kemudahan bagi para pengguna moda transportasi laut me depan.

“BP Batam bersama instasi lain yang berwenang memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Harapan kami, seluruh upaya ini pun dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti,” pungkasnya. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain