Connect with us

9Info.co.id | Batam – Dalam suasana demokrasi yang semakin berkembang, sosok yang berdedikasi untuk masyarakat seperti Bisker Sinaga merupakan sosok yang layak diperhitungkan.

Bisker Sinaga, yang juga dikenal aktif di berbagai organisasi, telah lama menjadi bagian dari pemerintahan lokal di Kota Batam. Pengalamannya sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) hingga menjadi Ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Mangsang serta keterlibatannya sebagai orang yang kerap menjembatani aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD kota Batam Werton Panggabean, menjadikan dirinya sosok yang berkomitmen dan peduli terhadap kepentingan masyarakat.

Sebagai orang yang telah beberapa periode menjabat sebagai Ketua RT dan Ketua RW di Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam. Bisker Sinaga telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun untuk kepentingan warga sekitar.
BISKER SINAGA- CALEG DPRD KOTA BATAM

Bisker Sinaga caleg DPRD Kota Batam Bersama Endipat Wijaya Caleg DPR RI Partai Gerindra

Dalam amanah yang telah pernah di embanya tersebut, ia telah berhasil menginisiasi berbagai program dan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu prestasinya yang terkenal adalah pembangunan sarana olahraga, Posyandu, Semenisasi dan Drainase yang memadai di lingkungan tersebut memalui program Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Batam Werton Panggabean,S.H.,M.H. Melalui program tersebut, bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan rasa kebersamaan.
Keahlian kepemimpinan dan dedikasi Bisker Sinaga tidak hanya terbatas di tingkat kelurahan, tetapi juga merambah ke tingkat Kecamatan hingga kota Batam. Melihat pengabdiannya yang luar biasa, ia telah dipercaya untuk mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD kota Batam dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (Dapil 3) meliputi Kecamatan Sungai Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang.

Dalam perananya sebagai Caleg, Suami dari Rosgenita Hutauruk ini pun berkomitmen untuk membawa aspirasi dan kepentingan masyarakat secara lebih luas ke dalam ruang kebijakan.

Menurut Bisker, salah satu contoh dan adanya niat yang melandasi keinginannya maju menjadi anggota DPRD Kota Batam karena “Kecamatan Seibeduk merupakan daerah Industri, namun sangat miris. Penduduk di wilayah ini masih banyak yang belum bekerja alias pengangguran. Lebih ironisnya anak- anak tamatan dari wilayah ini terpaksa kembali ke beberapa daerah untuk mengikuti seleksi perekrutan tenaga kerja (rekruitment) ke perusahaan yang ada di Kecamatan Seibeduk,”Tegas Bisker.
Bikser sinaga Caleg DPRD Kota Batam saat Menghadiri Acara Harlah Partai Gerindra di Kota Batam

Bisker Sinaga Caleg DPRD Kota Batam saat Menghadiri Acara Harlah Partai Gerindra di Kota Batam

Visi dan misi politik Bisker Sinaga mencakup berbagai hal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia berfokus pada peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kualitas lingkungan. Sosok yang berdomisili di Kavling Bukit Ayu Sukadamai RT 001/RW 019 Kelurahan Mangsang – Seibeduk tersebut pun memiliki visi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi warga Batam.

Tidak hanya itu, Bisker Sinaga juga memiliki jaringan yang luas dan keterampilan komunikasi yang baik. Hal ini memungkinkannya untuk secara efektif mewakili kepentingan warga di tingkat DPRD Batam dan memperjuangkan solusi yang berkelanjutan untuk kebutuhan masyarakat.

Foto Bersama Ketua PPTSB Wilayah Kepri. Ir.Ediaman Sinaga

Bisker Sinaga Bersama Anggota PPTSB Foto Bersama Keluarga Ketua PPTSB Wilayah Kepri. Ir.Ediaman Sinaga

Dengan pengalaman yang luas dan dedikasinya terhadap pelayanan publik, Bisker Sinaga adalah sosok yang layak untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat. Melalui perannya sebagai Caleg DPRD Batam, ia berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan dan kemajuan Kota Batam serta memperjuangkan kepentingan warga dengan penuh tanggung jawab.

Diharapkan, Bisker Sinaga dapat terus memberikan sumbangsihnya yang berharga dan menjadi inspirasi bagi para pemimpin masa depan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. (Mat).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain