Connect with us

9info.co.id – Pemerintah sedang mempersiapkan ekosistem usaha agar berjalan makin baik di masa mendatang melalui Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang segera dirampungkan.

Pemerintah juga menyadari pentingnya membuka peluang usaha, agar dapat memberikan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.

“Semuanya menyederhanakan, memberikan peluang kepada kita semuanya untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” ungkap Presiden Joko Widodo, memberikan sambutan pada pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2022-2025, di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (20/02/2023).

Untuk itu presiden mengingatkan kepada para pengurus HIPMI, seperti contohnya yang memiliki usaha di bidang pertambangan, agar memahami pentingnya hilirisasi industri.

Meski Indonesia telah kalah dalam sidang di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO, namun hilirisasi industri harus tetap dilakukan.

“Saya minta seluruh anggota HIPMI yang memiliki tambang, baik nikel, baik bauksit, baik tembaga, baik timah, baik emas mulai siap-siap [tidak ekspor bahan mentah – raw material]. Karena semuanya saya pastikan akan kita setop, kita setop, kita setop, kita setop,” tegasnya.

Mendapat Nilai Tambah

Menurut Presiden Jokowi, langkah tersebut diambil pemerintah untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar. Melalui nilai tambah tersebut, industri di Indonesia akan terbantu dan hilirisasi diyakini memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional.

“Kalau ini berjalan, itu larinya bisa ke bawah, bisa ke mana-mana karena industry supporting, untuk membantu industri,” ucapnya.

Selain hilirisasi, presiden juga mengingatkan terkait penggunaan dan belanja produk dalam negeri yang telah diatur oleh pemerintah sejak tahun lalu.

Dikatakan, saat ini Amerika Serikat baru menerapkan kebijakan tersebut pada Januari 2023 yang lalu. “Kita sudah satu tahun di depan sudah melakukan, sehingga kita ini sekarang jadi trendsetter bukan menjadi follower,” Presiden Jokowi menekankan.

Presiden juga menyatakan, realisasi investasi di Indonesia telah merata, baik di Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, diminta para pengusaha juga melakukan investasi dan membangun perkantoran di luar Pulau Jawa.

“Semuanya jangan ngumpul di Jawa karena PDB ekonomi di Jawa sudah terlalu besar 58 persen dari total PDB nasional, sehingga pemerataan itu akan [cepat] terjadi,” ungkapnya. ( Nat )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain