9info.co.id – Kepengurusan Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara (IKABSU) periode 2022-2027 resmi diLantik Walikota Batam yang diwakilkan oleh Sekda Batam Jefridin Hamid, Sabtu (27/08/22).
Ketua Harian IKABSU, James Sumihar Sibarani, mengapresiasi Walikota Batam HM Rudi yang telah melantik kepengurusan Ikabsu Periode 2022-2027. James berharap kepengurusan IKABSU masa bakti 2022-2027 agar ke depannya Ikabsu ini bisa bersatu. Melihat begitu besarnya jumlah dan peranan masyarakat asal Sumatera Utara di kota Batam.
IKABSU menjadi salah satu wadah tempat untuk bersilaturahmi dan peduli. “Pengurus IKABSU ini harus bisa merangkul seluruh keluarga Sumut yang ada dalam.
“IKABSU turut ambil bagian dalam kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota,” ujar James.
“Mari kita bersama dan bergandengan tangan untuk mendukung program pemerintah kota Batam demi mewujudkan pembangunan Batam yang aman dan kondusif. Terkait Program Kerja, James menjelaskan akan terlebih dahulu melaksanakan rapat kerja pengurus (Raker Ikabsu ) dalam waktu dekat.
Disinggung terkait keabsahan dan legalitas kepengurusan Ikabsu yang dilantik pada hari ini, dengan tegas James Sibarani menegaskan produk hasil Mubes 21 Mei 2022 lalu keabsahan dan legalitas yang dimiliki sah secara Hukum, bahkan telah terdaftar di Kesbangpol dan Kemenkumham.
“Yang menjadi doa dan harapan kita saat ini, seharusnya IKABSU itu hanya satu dan tidak terpecah belah. Namun dengan adanya dualisme kepengurusan melalui Mubes yang kembali digelar oleh saudara saudara kita di Hotel Pacific, (13 /08/22) lalu. Untuk itu kita tetap membuka pintu dan mengharapkan para pengurus lainya dapat bersatu dengan IKABSU yang sudah dilantik kepengurusannya,” harapnya.
“Mari kita bersama sama bersatu dalam Wadah IKABSU yang telah memiliki keabsahan dan legalitas hukum yang sah,” terang James.
Menyikapi dualisme Kepengurusan IKABSU hasil produk Mubes 21 Mei 2022 dan 13 Agustus 2022, salah seorang tokoh masyarakat Batam asal Sumatera Utara, Sabar Malau menyampaikan, IKABSU bisa bersatu lebih baik.
Ir.Sabar Malau- Tokoh Masyarakat Sumut Di Batam
“Saya dan beberapa teman teman berupaya untuk menyelesaikan persoalan dualisme ini, bahkan ke depan yang kita rencanakan pada pertengahan September mendatang, para sesepuh dan tokoh tokoh masyarakat asal Sumatera Utara akan mencoba merundingkan kembali permasalahan ini, sehingga nantinya bisa menghasilkan solusi terbaik,” ujarnya.
“Kita pun tidak ingin muncul stigma merasa tersingkirkan , namun bagaimana konsep untuk menjalin kebersamaan dan kesatuan yang utuh dalam wadah IKABSU Ikabsu.
Kita memahami dampak dan hal yang dirasakan oleh masyarakat maupun pengurus komunitas warga Sumut atas munculnya dualisme kepengurusan IKABSU. Namun demi keamanan dan kekondusifan, kita tidak akan melihat lagi , siapa yang benar dan salah, namun kita akan mencari solusi terbaik dan saya pikir itu ada demi bersatunya Ikabsu,”tutup Sabar Malau.
Resmi Dibuka Kembali, Perayaan Maulid Nabi Digelar di Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam
9Info.co.id | BATAM – Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam resmi dibuka kembali untuk umum pada Minggu (15/9/2024).
Sebagai perayaan penggunaan kembali masjid kebanggaan masyarakat Kota Batam ini, dilaksanakan shalat berjamaah yang diikuti oleh umat muslim se-Kota Batam.
Ribuan jemaah hadir memadati area masjid sejak sore hari dan dengan antusias mengikuti jalannya seremoni kegiatan.
Selepas shalat Isya’, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diawali dengan lantunan shalawat Nabi yang menggema indah di area plaza Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam.
Rangkaian kegiatan terus bergulir, dimulai dari pembacaan Kalam Ilahi dan diakhiri dengan tausiah oleh Pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin Kalimantan Barat, KH. Luqmanulhakim, yang berlangsung dengn khidmat.
Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam Muhammad Rudi menghaturkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang hadir dan meramaikan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah hari ini Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam dapat kembali digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dengan dibuka kembali akses Masjid Agung, ia berharap rumah ibadah umat muslim ini mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jemaahnya.
Menilik struktur bangunannya, Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang shalat utama dan area plaza sebagai ruang terbuka untuk menggelar kegiatan-kegiatan kerohanian.
Meski belum sepenuhnya rampung, namun Muhammad Rudi menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pembangunan masjid hingga tahun 2025.
“Anggaran untuk revitalisasi dan pembangunan dua tower dan taman masjid sudah disiapkan untuk dilaksanakan pada tahun 2025,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Muhammad Rudi juga telah menyiapkan anggaran untuk pemasangan perangkat IT yang akan mendukung operasional masjid, sesuai dengan cita-citanya yang ingin menjadikan Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam sebagai rumah ibadah yang modern.
“Saya berharap dengan lokasi masjid yang berada di tengah kota dan mudah diakses menjadikan rumah ibadah ini sebuah ikon wisata religi kebanggaan masyarakat Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam,” pungkasnya.(DN)