Connect with us

9info.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri peresmian rusun keluarga Abrip Amat Munawar di Mako Satbrimobda Polda Kepri.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, selepas itu juga dilakukan peninjauan rusun secara bersama.

Rudi menyampaikan, Polri sangat berperan penting dalam suksesnya pembangunan di Batam. Dukungan ini bahkan ia rasakan sejak dirinya menjabat sebagai wakil walikota hingga masa jabatan walikota periode kedua sekarang.

“Polri dan TNI sangat berperan penting dan saya rasakan langsung hampir 11 tahun menjabat sejauh ini,” kata Rudi.

Harapan atas dukungan TNI Polri bukan tanpa sebab, pasalnya keamanan merupakan hal penting guna mendukung kegiatan sosial maupun ekonomi. Terlebih Batam merupakan daerah multisuku juga agama.

“Membangun daerah ini keamanan menjadi faktor nomor satu. Untuk itu dukungan TNI Polri sangat penting,” ujarnya.

Ia memaparkan berbagai program yang akan dilakukan di Batam ke depan. Salah satu yang tak luput yakni empat program yang kerap ia sampaikan di setiap kegiatan, yang juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Yakni pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batuampar, melanjutkan pembangunan jalan utama hingga KEK Kesehatan di Sekupang.

“Seperti kita tahu juga, Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) dan Menhub (Budi Waseso) datang ke Batam belum lama ini, akan ada port baru juga di Batam,” imbuh dia.

Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Polisi Aris Budiman mengatakan, rusun tersebut dibangun dengan nama seorang patriot Abrip Amat Munawar, salah satu penumpang kapal yang dipimpin Ipda Amji Attak dan mereka gugur dalam tugas pada Maret 1965 silam. Menurutnya, jiwa kepeloporan ini hendaknya ada dalam diri Satbrimobda Polda Kepri.

Lanjut Aris, seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Batam kini terus berbenah. Pembangunan semakin masif dari waktu ke waktu. “Pak wali telah memberikan gambaran yang luar biasa tentang pembangunan Batam. Kita menjaga apa yang dibangun pak wali karena itu kepentingan negara,” ucap dia.

Ia menyampaikan terimakasih kepada Rudi, yang selama ini juga memberikan perhatian kepada anggota Polri. “Saya ucapkan terimakasih, beliau (Rudi) keluarga kita juga dan tahu betul bagaimana susahnya anggota berjuang. Terimakasih pak wali,” pungkasnya.(rahmat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain