Connect with us

9info.co.id – Bakal calon Presiden pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto pada Senin (15/5/2023) melakukan dua agenda kegiatan. Bersama Presiden Joko Widodo ikut hadir pada Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebelumnya dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) juga bertemu Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Kantor Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Jakarta Selatan.

Presiden Jokowi yang juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung tiba di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Penjaringan pada pukul 16.36 WIB dan disambut penari dan juga sorak sorai warga yang antusias hadir dalam acara itu.

Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo sama-sama mengenakan baju putih diapit dengan Panglima TNI Yudo Margono serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum Jokowi dan Prabowo tiba, sejumlah perwira tinggi di TNI dan Polri terlebih dahulu masuk ke area penanaman mangrove.

Kegiatan penanaman mangrove secara nasional serentak dilakukan jajaran TNI dan dilaksanakan di 370 lokasi yang tersebar di 37 provinsi dengan 1.100.169 bibit.

Matra Angkatan Darat menanam 572.669 bibit mangrove di 231 lokasi, Angkatan Laut menanam 443.700 bibit mangrove di 79 lokasi, dan Angkatan Udara menanam 83.800 bibit mangrove di 60 lokasi.

Waspadai Ancaman

Sebelum mengikuti agenda Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, di Jakarta, dalam rangka bersilaturahmi untuk mempererat persahabatan dan persaudaraan.

Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra ini disambut langsung Ketua Umum PP Polri Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri di dampingi Wakil Ketua Umum PP Polri Komjen Pol (P) Makbul Padmanegara, Sekretaris Jenderal PP Polri Irjen Pol (P) Sunarko beserta Pengurus Pusat PP Polri, dan Ketua PP Polri Daerah di Indonesia.

Dalam sambutannya Prabowo yang sudah dideklarasikan partainya menjadi bakal calo presiden menyatakan, harus selalu waspada terhadap ancaman yang sewaktu-waktu datang. Ia menyoroti pentingnya saling berinteraksi dan bertukar informasi, untuk dapat memahami setiap kejadian dan mewaspadai ketegangan yang terjadi di dunia.

“Sebagai mantan-mantan pejabat yang dipercayakan oleh rakyat (semoga) bisa terus menyumbang pikiran dan tenaga dalam upaya menjaga ketenangan bagi bangsa dan Tanah Air,” ujarnya.

Menurut Prabowo, keberhasilan dan kebangkitan sebuah negara untuk dikatakan maju apabila seluruh elemen bangsa dan para elite dapat rukun dan bekerja sama.

“Gampang diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Namun, Bangsa Indonesia harus berupaya kompak dan solid dalam Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Di akhir sambutannya Prabowo pun berpesan untuk selalu jaga kerukunan sebagai keluarga besar dan tetap saling menghormati dan saling mendukung. (Tim)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain