Connect with us

9info.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi Salat Tarawih perdana Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Agung Batam, Sabtu (2/4) malam. Sebelumnya, dalam Sidang Isbat di Kantor Kemenag RI, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 3 April 2022.

Umat Muslim terlihat antusias menghadiri Ibadah Salat Tarawih perdana tersebut. Hal ini karena tahun-tahun sebelumnya sempat ada pembatasan karena masifnya peningkatan kasus Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Kota Batam, Raja Azmansyah, dalam laporannya mengimbau pelaksanaan ibadah harus mengikuti protokol kesehatan (protkes), seperti memakai masker dan mencuci tangan. Selain itu, pengurus juga menyiapkan alat tes suhu tubuh di setiap pintu masjid.

“Mari kita taati protkes ini,” ajaknya.

Selama Ramadhan pihaknya menggelar berbagai program, seperti; tadarus, kultum maupun kajian hingga itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. Pihaknya jika ada donatur yang mau berpartisipasi dalam berbagai program yang telah dicanangkan.

“Setiap hari kami siapkan 250 takjil dan makan malam. Juga 50 paket sahur bersama ,” ucap dia.

Pelaksanaan salat tarawih berlangsung lancar, semua jamaah beribadah dengan khusyuk. Secara umum, aktivitas jamaah di Masjid Agung terpantau teratur. Hal ini juga tak lepas dari aktifnya andil panitia atau pengurus masjid.

Sementara itu, harapan agar aktivitas selama Ramadhan juga kerap disampaikan Muhammad Rudi dan Wakilnya, Amsakar Achmad dalam setiap kesempatan bertemu dengan elemen masyarakat. (hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain