Connect with us
Kapolsek Seibeduk AKP Betty menunjukkan samurai yang digunakan pelaku bacok korban

9info.co.id – Empat pelaku pengeroyokan hingga korban mengalami luka-luka dibekuk jajaran Polsek Sei Beduk. Mereka adalah MY (30 tahun), MD (46 tahun), WI (40 tahun), MN (22 tahun). Keempat pelaku ditangkap kurang dari 24 jam di seputaran Batam Centre pada tanggal 10 Juli 2022.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N melalui Kapolsek Sei Beduk AKP Betty Novia, mengatakan, kronologi kejadian berawal pada Sabtu (9/7/2022) sekira pukul 23.30 WIB, saat korban ACM dan korban BS beserta teman-temannya sedang berada di kedai tuak di Bukit Ayu Sukadamai, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk.

“Kemudian ada dua orang yang tidak dikenal yaitu pelaku MY dan WI mengendarai sepeda motor Satria, dan berhenti di depan warung tuak,” ujar Kapolsek.

Dua pelaku tersebut mengegas-ngegas sepeda motornya di depan warung /kedai tuak. Melihat kejadian tersebut korban BS sebagai pemilik warung langsung menegurnya dengan berkata, “Bang jangan digas-gas motornya, kalau mau digas-gas di atas aja”.

Lalu salah seorang pelaku menjawab, “Gak bisa digas”. Setelah itu dua orang pelaku tersebut memundurkan sepeda motornya tepat di depan warung, dan kembali mengegas sepeda motornya, lalu R berkata, “Tadi kau bilang gak bisa digas, tapi kau gas-gas di situ”.

Dua orang pelaku tersebut kembali menjawab, “eh gak bisa naik”. Lalu R berkata lapi, “Ya udah kalau gak bisa naik aku bantu naikkan,”.

Tiba-tiba BS berdiri dari tempat duduknya lalu mendekati dua pelaku MY dan WI membantu mendorong sepeda motornya ke atas tanjakan. Namun pelaku MY dan WI hanya melihat saja dan tidak membantu.

“Setelah itu BS meletakkan sepeda motor pelaku yang didorongnya di pinggir jalan, dan kembali duduk ke warung,” ucap Kapolsek.

Lalu pelaku MY dan WI kembali mendorong motornya. Sedangkan korban BS kembali ke dalam warung tuak dan bermain domino bersama teman-temannya.

Sekitar 5 menit, tiba-tiba datang 4 orang tak dikenal yaitu pelaku MD dan MN, MY dan WI dengan membawa senjata tajam parang dan samurai.

“Kemudian 4 orang pelaku tersebut langsung mengayunkan parang kepada korban dan teman-temannya dikedai tuak tersebut,” papar Kapolsek.

Melihat hal itu, korban dan teman-temannya mencoba melawan dengan melemapar barang-barang yang ada di dalam kedai tuak seperti gelas dan teko. Saat itu 4 orang pelaku tersebut mundur dan keluar dari dalam kedai tuak.

Tapi setelah barang-barang di dalam kedai tuak habis dilempar, 4 pelaku kembali mengayunkan parang ke arah korban dan teman-temannya. Lalu korban dan teman-temannya lari berpencar dari dalam warung.

“Saat korban BS berada di teras kedai tuak, salah seorang pelaku MY langsung membacok atau mengayunkan parang ke arah kepala korban. Korban BS menangkis menggunakan tangan kirinya. Sehingga parang yang diayunkan oleh pelaku MY mengenai kening dan siku tangan kiri korban BS,” imbuhnya.

Sedangkan korban ACM lari ke jalan tanjakan, terus dikejar pelaku MD. Saat korban ACM mengambil batu mau melempar, pelaku MD membacok kepala korban ACM, hingga terluka.

“Korban ACM tetap berlari, dan jatuh ke parit. Beberapa menit kemudian korban ACM bangun dari dalam parit, kemudian berjalan menuju kedai tuak. Saat di kedai sudah banyak warga, selanjutnya korban ACM dan korban BS dibawa ke Rumah Sakit Camatha Sahidya. Dan kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sei Beduk.

Kapolsek juga mengatakan diantara para pelaku inisial MD dan MN merupakan orang tua dan anak yang masih berumur 22 tahun.

“Motif pengeroyokan ini hanya sakit hati karena pelaku ngegas sepeda motor di depan warung korban,” ungkap Kapolsek.

Lanjutnya, korban dan pelaku saling kenal dan masih tetangga. Pelaku ditangkap dari tempat persembunyiannya. Dan saat mengeroyok, pelaku dalam keadaan sadar dan tidak dipengaruhi minuman keras.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 170 ayat (1), (2) Ke, 1e KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” ujar Kapolsek saat menggelar konferensi pers didampingi Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba, Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Ipda Shigit Sarwo Edhi di Mapolsek Sei Beduk, Senin (18/07/22). (Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain