Connect with us

9info.co.id – Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga didampingi Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina melakukan peninjauan Pasar TPID III Bida Trede Centre, Kelurahan Mangsang Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam, Sabtu (26/2/22).

Dalam Kunjungan kerjanya ke Pasar TPID III Bida Trede Centre, Jerry Sambuaga pun tampak didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, Pimpinan Pasar TPID III Bida Trede Centre (BTC) Nasir Hutabarat.

Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Jerry Sambuaga ini pun mengapresiasi langkah Batam menghadirkan pasar TPID. Pasar TPID merupakan terobosan di bidang perekonomian. “Ini terobosan kreatif dan perlu digalakkan dan jadi model atau contoh bagi daerah lain”, jelasnya.

Wamendag RI ini menambahkan, selain menekan inflasi, keberadaan pasar TPID III Bida Trade centre (BTC) ini , hadir sebagai penyeimbang bagi pasar-pasar yang ada di sekitar. Selain mampu bersaing di harga, juga fasilitas tentu lebih baik. “Kalau kita lihat biasanya pasar jorok, bau, becek. Namun, pasar BTC ini sudah terlihat modern,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau mengatakan, hadirnya pasar tersebut sebagai inovasi pemerintah kota Batam melalui Disperindag .

“Selain menyediakan kebutuhan bahan pokok, di pasar TPID juga memeiliki konsep mempersiapkan sarana untuk pasar jadul bagi komunitas yang ada di Batam,seprti melibatkan pelaku UMKM binaan dari Dekranasda”,  ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan pengelola Pasar  TPID III Bida Trade centre (BTC) Sungai Beduk, Nasir Hutabarat menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Wamendag RI Jerry Sambuaga, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, dan support dan Dukungan Pemerintah Kota Batam, Khususnya Disperindag, yang telah mempercayakan pengelolan pasar TPID III di selenggarakan oleh  BTC .

Nasir menambahkan, sebagai mitra pemerintah, “ pengelola Pasar TPID III Bida Trade Centre, memiliki komitment untuk  menekan terjadinya inflasi, kestabilan harga sembako , serta memudahkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan kebutuhan pangan  yang higienis, dan mudah dijangkau masyarakat”, jelasnya.

Menurut Nasir, melalui Pasar TPID III di BTC ini, Kebutuhan sembako tersedia komplit, dan harga yang  ditawarkan adalah harga distributor sehingga jauh lebih murah bila dibandingkan dengan belanja di pasar lainya.

Diakhir acara, setelah melakukan peninjauan pasar, tampak Wamendag RI ini pun menyaksikan langsung  pembagian Bazar sembako murah yang digelar di Pasar TPID III Bida Trade Centre-Batam.(Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain