9info.co.id – Batam merupakan kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya.
Namun siapa sangka di Batam ada destinasi wisata Kampung Sawah, yang menyajikan suasana pedesaan seperti di kampung halaman.
Destinasi Kampung Sawah ini beralamatkan di Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang. Untuk masyarakat Batam yang ingin menikmati destinasi ini, hanya perlu mengeluarkan biaya masuk Rp10 ribu per orang.
Pengurus Destinasi Kampung Sawah, Parno mengatakan, awalnya tempat ini adalah wisata pohon jambu madu.
“Awalnya ini bukan sawah, dulu ini tempat wisata pohon jambu madu, terus kita punya ide untuk membuat Kampung Sawah karena di Batam ini tidak ada sawah dan kebanyakan orang di sini [Batam] tidak mengenal yang namanya padi itu seperti apa,” terang Parno, saat ditemui di lokasi, Rabu (01/02/2023).
Selain untuk tempat berwisata, Kampung Sawah juga memliki kegiatan untuk mengedukasi anak-anak sekolah yang datang.
“Kalo untuk edukasi anak sekolah itu, kita beri judul dari sawah ke meja makan,” sebutnya.
Dijelaskannya, kegiatan edukasi ini pertama-tama dengan mengenalkan lingkungan Kampung Sawah.
“Ada apa saja di sini. Setelah itu kita ajak bagaimana cara menanam padi dari mulai bikin lahan, penaburan bibit, benih, menanam padi dan sampai potong padi. Kita juga siapkan mesin giling padinya, hingga dari padi menjadi beras, kemudian nasi yang bisa mereka nikmati,” papar Parno.
Ia menambahkan, anak-anak sekolah juga bisa bermain labirin, memberi makanan ikan hingga menangkap ikan.
“Kita biasanya siapkan acara tambahan untuk anak-anak menangkap ikan, yang bukan pakai alat pancing melainkan dengan tangan kosong,” serunya.
Disebutkan, tersedia tiga paket untuk edukasi wisata Kampung Sawah. Paket A dengan harga Rp20 ribu per orang, yang di dapat hanya edukasi. Untuk Paket B dengan harga Rp30 ribu dapat edukasi dan sarapan pagi dengan makanan tradisional seperti jagung rebus, ubi rebus (sifat makanan yang semua direbus).
Dan yang terakhir adalah Paket C dengan harga Rp60 ribu atau paket lengkap, yang di dapat edukasi, sarapan pagi dan sarapan siang. Sedangkan untuk sewa pondok, dari pondok yang kecil Rp80 ribu dan yang berukuran besar Rp350 ribu.
Kampung Sawah juga menawarkan kuliner makanan seperti seafood, ikan lele, gurame, nila, ayam dan lain-lain. “Untuk kisaran harga makanan mulai dari harga Rp 25 ribu,” ucap Parno.
Adapun itu, Parno menyebut Kampung Sawah akan ramai pengunjung di hari libur dan weekend. Selain wisatawan lokal ada juga wisatawan mancanegara seperti turis dari Belanda, Malaysia, Singapura, dan Australia yang pernah berkunjung ke Kampung Sawah.
“Kita ramainya di hari weekend bisa sampai seribu pengunjung, tapi sebelum covid bisa sampai dua ribu pengunjung. Sekarang sudah mulai ramai lagi karena kan kondisi sudah kembali normal bebas dari Covid-19,” tuturnya.
Ayu, salah satu pengunjung yang datang ke destinasi Kampung Sawah mengaku merasakan seperti kembali ke kampung halamannya.
“Sudah lama nggak pulang kampung. Saya pikir saya nggak bisa lagi menikmati suasana pedesaan seperti kampung halaman saya yang banyak sawah dan pepohonan dengan suasananya yang sejuk. Ya, di sini saya rasakan itu,” ungkap Ayu.
Ia bahkan mengaku, jika rindu kampung halaman, pasti akan berkunjung ke Kampung Sawah untuk refreshing. ( Tim )
Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi
9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.
Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.
Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.
“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).
Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.
Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.
Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.
“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)