Connect with us

Yusuf SMn Sampaikan Rangkuman Masalah Pokok saat Reses DPRD Kepri Dapil 5 dalam Paripurna

More Videos

Yusuf SMn M Anggota DPRD Kepri sedang membacakan hasil reses anggota DPRD Kepri Dapil 5

 

9info.co.id – Yusuf SMn MM, Anggota DPRD Kepri  dipercaya teman teman  untuk mewakili Anggota Dewan Provinsi dari Dapil 5  Sekupang Batuaji, Belakang Padang dan Sagulung dalam rapat paripurna DPRD Kepri Senin (31/10/2022) . Paparan secara resmi ini membuka mata semua pihak bahwa masih banyak persoalan yang sedang melanda khususnya di di Dapil 5 .

Kerjasama dan kerjakeras anggota DPRD dari Dapil 5 dalam menyerap aspirasi ini membuakan sederet persoalan dan peramsalahan yang harus seghera mendapatkan respon dari Pemprov Kepri .

Yusuf SMn M Anggota DPRD Kepri menyampaikan mereka menggelar reses di bulan Agustus dan September 2022.

Persoalan yang diserap selama masa reses di dapil 5  itu sangat beragam, mulai dari pendidikan, sarana prasarana, hingga kesehatan.

Secara rinci , Yusuf SMn,  yang saat ini duduk di Komisi 3 DPRD Kepri itu, dalam paparannya  menyinggung soal sampai saat ini di Kelurahan di Tanjung uncang dengan area yang seluas itu, belum memiliki SMA dan SMK Negeri .

“Mereka belum punya SMA dan SMK Negeri, padahal penduduk yang sangat padat dan lahannya sudah ada. Kita sangat mendorong kepada Disdik Kepri untuk mengakomodir permintaan warga,” kata Yusuf SMn, Rabu (2/11/2022), kepada 9info.co.id , Rabu (2/11/2022).

Yusuf yang dipercaya untuk mewakili Anggota Dewan Provinsi dari Dapil 5  Sekupang Batuaji, Belakang Padang dan Sagulung itu juga  menyampaikan perihal SMK Kesehatan SMKN 8 yang merupakan SMK jurusan kesehatan yang merupakan satu-satunya di Kepri, sayang sampai kini kondisinya masih memprihatinkan. “Sekolah itu masih butuh banyak sarana prasarana,  khususnya mereka  belum memiliki ambulans” ujar Yusuf SMn.

Persoalan juga terjadi di SMKN 05 Sagulung yang notabene merupakan SMK negeri terbesar di provinsi Kepri. “Mereka  mengajukan keinginannya untuk dibuatkan gedung atau ruang serbaguna yang bisa dipakai tidak hanya untuk pihak sekolah, namun  untuk warga sekitar,” kata dia lagi.
Persoalan pendidikan yang tak kalah penting, kata Yusuf SMn  adalah  permasalahan yang selalu berulang di setiap musim PPDB atau penerimaan anak didik baru peserta didik baru. “Selalu saja terjadi kekurangan ruang kelas belajar untuk itu mohon perhatian agar pihak Pemprov Kepri memprioritaskan atau mengalokasikan anggarannya untuk menyediakan ruang kelas yang cukup,” ulas Yusuf kembali.

Yusuf SMn juga memaparkan persoalan di bidang kesehatan dimana di Dapil  5, banyak warga yang tidak sanggup membayar premi BPJS mandiri. Ini berakibat saat mau berobat , pasien harus melunasi terlebih dahulu tunggakan yang ada. “Kami meminta agar Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran yang cukup untuk Jamkesda sehingga bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan,” jelas Yusuf SMn.
Terkait sarana dan prasarana, Yusuf SMn memaparkan saat ini  masih sering terjadi banjir  di Tanjung Riau, Sagulung  di dekat Perumahan Mantang . Dia meminta ke pemerintah setempat agar  permasalahan itu bisa teratasi sehingga tidak lagi terjadi banjir.
Masalah  keluhan berkenaan dengan buruknya kualitas layanan air bersih, juga disampaikan Yusuf Smn. Dia menjelaskan saat ini layanan air bersih yang dikelola oleh PT Moya, banyak sekalai mendapat keluhan dari masyarakat.
“Banyak warga keluhkan pelayanan air bersih di mana sering mati ya airnya sehingga masyarakat menjadi tidak nyaman dengan adanya kekurangan air tersebut,” kata dia .
Yusuf SMn meminta Pemprov Kepri bisa koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang seperti PP Batam dan PT Moya sehingga permasalahan air bersih bisa teratasi.
Yusuf mewakili rekan rekan sesama anggota DPRD Kepri dari Dapil 5  jugaa mengakomodir permintaan dari  warga atau perangkat RT RW yang meminta untuk dilakukan perbaikan seperti semenisasi jalan, fasum  dan juga rumah ibadah.
“Banyak  masyarakat  yang meminta atau mengajukan agar diadakannya pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan keterampilan mereka baik untuk ibu-ibunya ataupun untuk anak muda,” ujar dia lagi.
Yusuf SMn  berharap agar usulan yang  sudah mereka diserap dari masyarakat bisa diakomodir. ( lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Dialog Dengan Mahasiswa Unrika Batam, Rudi : Mahasiswa Harus Mampu Menjadi Agen Perubahan

9Inf0.co.id | BATAM – Wali kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri dialog terbuka bersama mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) di Aula Kampus UNRIKA, Batu Aji, (25/11/2024).

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menjadi ajang bagi Mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unrika menjadi perebutan untuk bertanya tentang keberhasilan Batam dalam membangun Kota Maju.

Dialog ini berfokus pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2019, yang menjadi landasan hukum dalam pengelolaan wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam.

Dalam dialog tersebut, Walikota Batam menyoroti isu strategis mengenai dualisme kepemimpinan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“PP No. 62 Tahun 2019 merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua. Dualisme yang selama ini terjadi tidak hanya berpengaruh pada pengelolaan kawasan, tetapi juga pada upaya kita dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara Pemko Batam dan BP Batam sangat penting untuk memastikan pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam berjalan efektif.

Rudi menyampaikan bahwa dualisme ini sering memicu tumpang tindih kewenangan yang menghambat efisiensi pelayanan publik dan mengurangi daya saing Batam di tingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dampak kebijakan ini terhadap masyarakat lokal, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, penyerapan tenaga kerja, dan transparansi dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas.

Salah satu mahasiswa UNRIKA menyoroti perlunya keberpihakan yang lebih jelas kepada masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil oleh kedua lembaga.

Wali Kota Batam merespons pertanyaan tersebut dengan menegaskan bahwa Pemko Batam terus mendorong keterbukaan dan koordinasi dengan BP Batam. Ia juga menyatakan bahwa dialog semacam ini menjadi salah satu cara untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.

“Keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menciptakan perubahan. Saya berharap mahasiswa dapat terus mengawal kebijakan ini agar membawa manfaat maksimal untuk semua pihak, terutama masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Dialog yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat komunikasi antara Pemko Batam, BP Batam, dan masyarakat demi terwujudnya Batam yang lebih maju, transparan, dan kompetitif.

Wali Kota juga mengapresiasi mahasiswa UNRIKA yang telah menyelenggarakan dialog ini sebagai bentuk kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.(MC)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain

Exit mobile version