Connect with us

9Info.co.id – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Komisi 1 DPR RI Effendi Simbolon melakukan napak tilas di Gunung Si Imbou Bolon (Gunung Simblon) di Nagori Dolok Simbolon Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (25/6/2023)

Sebelum melakukan napak tilas, dilaksanakan kegiatan kebaktian di Gereja HKBP Dolok Simbolon yang di pimpinan oleh Praeses Distrik 7 Samosir Pdt Renjustin Gultom STH MTH.

Bupati Simalungun, Radiapoh H.Sinaga.,S.H.,M.H

Bupati Simalungun, Radiapoh H.Sinaga.,S.H.,M.H

Bupati Simalungun dalam sambutan menyampaikan terimakasih atas kehadiran kunjungan Kasi PSBI (Punguan Simbolon dohot Boru Indonesia) di Nagori Dolok Simbolon.

Melihat komdisi jalan menuju Nagori Dolok Simbolon, Bupati memyampaikan, infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun cukup pajang dan kondisinya masih banyak yang perlu di perbaiki.

Komisi I DPR RI Effendi Simbolon

Komisi I DPR RI Effendi Simbolon

“Kita terus melakukan upaya untuk melakukan perbaikan kondisi jalan kita dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, dan tidak hanya untuk infrastruktur jalan, Pendidikan dan Kesehatan juga menjadi perhatian kita, termasuk Internet,”kata Bupati

Untuk itu, melalui Komisi 1 DPR RI (Effendi Simbolon), Bupati berharap agar Presiden RI dapat hadir di Simalungun untuk melihat sekaligus memberikan perhatian terhadap pembangunan Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, Komisi 1 DPR RI Effendi Simbolon menyampaikan bahwa kehadirannya dalam napak tilas di Gunung Simbolon bukan untuk mengklaim atau mengakui Dolok Simbolon sebagai tanah leluhurnya.

“Ini milik kita semua bangsa Indonesia. Jadi yang kami lakukan adalah memberikan apresiasi kepada masyarakat Simalungun yang telah menerima leluhur kami hadir di Nagori Dolok Simbolon,”ucapnya.

Effendi mengajak masyarakat agar tetap menjaga keberagaman dan kebersamaan. “Kita harus melihat ini sebagai putra putri Bangsa Indonesia yang penuh kebergaman,”ujarnya.

Selanjutnya, Effendi tidak lupa mengucapkan trimakasih, karena kehadirannya disambut dengan baik oleh masyarakat, melalui Bupati Simalungun.

“Kami berharap apa yang menjadi keinginan bupati dapat di dengar langsung oleh presiden, sehingga Simalungun ini dapat di perbaiki dan di bangun menjadi lebih baik,”sebut Efendi.

Personil Komisi 1 DPR RI tersebut jiga mengapresiasi Bupati Simalungun yang telah melakukan haroan bolon (gotong royong) dengan melibatkan para perantau yang telah berhasil untuk bersama-sama membangun Simalungun.

Menurut Effedi, program marharoan bolon yang telah dilakukan Bupati Simalungun dalam menanggulangi kerusakan jalan sangat baik.

“Sampai kepada bapak Bupati apa yang menjadi aspirasi kita, saya kira Bupati dapat menerimanya,”kata Effendi lepada masyarakat.

Dalam kegiatan itu, PSBI yang koordinir oleh Efendi Simalungun memberikan tali asih ke rumah-rumah ibadah, hal ini dilakukan sebagai wujud apresia PSBI terhadap masyarakat Simalungun yang telah menerima leluhurnya di Tanoh Hanonaron Do Bona.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut antara laim, Bupati Samosir Vandiko T Gultom, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung dan masyarakat.(Sim).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain