9info.co.id – Ketum IKABSU Batam Bonie menggelar jumpa pers di Sekretariat IKABSU BATAM Pasar Mega Legenda Batam Center, Kamis 11/08/2022. Bonie angkat bicara terkait adanya oknum Warga Sumut yang akan mengadakan Mubes Atas nama IKABSU tanggal 13-08-2022 di Hotel Pacifik.
Dalam konferensi pers itu menyatakan mereka itu adalah Warga Sumut yang tidak menerima hasil Mubes yang dibuat 21-05-2022 di Sekupang beberapa waktu lalu.
Dikutip dari JBNIndonesia.com , Bonie menegaskan bahwa SK MENKUM HAM sudah terbit pada 11-07-2022 dengan No AHU 001307,AH.01.08.2022 serta Akta Perubahan IKABSU, NO 01 Tanggal 05 Juli 2022 yang Merujuk dari Akta tahun 2002 dan 2015 serta pihaknya sudah mendaftarkan ke Kesbangpol Pemko Batam.
“Jadi saya atas nama Warga Sumatera Utara meminta kepada aparat yang berwenang untuk menghentikan kegiatan tersebut sebelum Ketua IKA IKA Pendukung Mubes 4 Sekupang turun untuk menghentikanya karena saya sudah sampaikan hal tersebut tapi tidak diindahkan,” kata Bonie.
“Jangan sampai terjadi keributan dan mejadikan suasana tidak kondusif di Kota Batam karena ulah segelintir Warga Ikabsu yang membuat dan mengadu domba sesama IKA IKA di kota Batam,” tutur Bonie lagi.
Sekum Ikabsu, Raja Indra Mora menambahkan bahwa, “Mari kita berdamai sama sama membesarkan IKABSU dan bergabung karena kami selalu terbuka. Karena pada Tanggal 27 Agustus 2022 IKABSU akan Pelantikan,” kata Raja Indra lagi. .
Raja Indra juga mengatakan sudah saatnya dinamika diakhiri karna akan berpotensi terjadinya keributan dan rusaknya nama Besar Ikabsu Batam.
“Namun kalau memang tidak bisa lagi bersama ya tentu kami juga tidak akan diam karena secara Legal stending Ikabsu Batam di bawah Pimpinan Bonie F Ginting telah resmi dan jika ada yang mengganggu maka saya pribadi sudah siap untuk hal tersebut,” kata Raja Indra Mora Hsb. (lsm)
Perwakilan IKA IKA RSH (Rahmad Sukri Hasibuan,SH ) menyampaikan bahwa kami tetep Solid 27 IKA ada di barisan bang Bonie F Ginting dan tidak tergoda degan Bujuk rayu bahkan Tawaran Uang pun kami Tolak.
Saya dari IKA MADINA akan Memantau apa ada indikasi IKA GANDA yang dibuat oleh Oknum Oknum yg tidak bertanggung jawab tersebut apa lagi bukan Peserta MUBES 3 IKABSU BATAM yang di Gelar di Asrama Haji Tahun 2014 karena saya adalah Peserta Saat itu.
Jika ada Ganda IKA IKA inilah yang akan Memancing Keributan dan Tidak Kondusipnya Batam jika tetap dibiarkan tutup RSH yang juga Wakil Ketua 1 IKABSU BATAM.
Pedagang Pasar Angkasa Jodoh Minta Pemerintah Batam Tinjau Ulang SP, Kompak Jaga Kebersihan dan Tertibkan Lingkungan
9info.co.id | BATAM – Meskipun sebelumnya telah menerima Surat Peringatan (SP) dari Tim Terpadu Kota Batam, para pedagang di kios Pasar Angkasa Jodoh tetap berharap nasib mereka mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Batam.
“Lokasi ini menjadi tempat kami mencari nafkah, jadi kami harapkan pemerintah mempertimbangkan ulang SP dari Tim Terpadu tersebut,” ungkap salah satu pedagang saat ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).
Keinginan untuk bertahan dan menjaga keberlangsungan usaha mereka terlihat dari kekompakan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI Perjuangan) Kota Batam. Para pedagang melakukan gotong royong membersihkan area kios, parit, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pasar Angkasa.
Pengelola 42 kios di pasar tersebut, Tetap Hutagalung, juga menginisiasi pertemuan langsung dengan para pedagang guna menyamakan visi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan pasar.
“Kita ingin menata kembali lapak-lapak ini agar lebih baik dan tertib. Harapan kami, ke depan Pasar Angkasa bisa dikelola secara profesional dengan kepengurusan yang jelas demi kepentingan bersama para pedagang dan pelaku UMKM,” ujar Tetap.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW APKLI Perjuangan Kepulauan Riau, Jafrizal Sofyandi, S.Si. Ia menegaskan bahwa APKLI Perjuangan akan terus mendampingi para pedagang dan bersinergi dengan program pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM.
“Kami akan lakukan pendampingan dan pelatihan bagi pedagang, serta menjalin sinergi dengan Pemko Batam agar program pemberdayaan UMKM bisa menyentuh langsung para pelaku usaha di lapangan,” pungkas Jafrizal. (RP)