Connect with us

9info.co.id- Kuasa Hukum PT.Bintang Kepri Jaya (BKJ), Bali Dalo, S.H. Meminta Perusahaan Siemen Indonesia harus  bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh klienya akibat tidak adanya komitmen pembayaran jasa Scaffolding yang dipergunakan oleh PT.Siemen dalam Project LNG Canada.

“Kerugian Yang dialami oleh klien kami diperkirakan diatas 7M Rupiah, jumlah kerugian tersebut masih  diluar jumlah aset Material yang saat ini masih terpasang di perusahaan”,terang Bali Dalo.
“Kehadiran kami disini, untuk menjemput material Scaffolding milik klien kami, sesuai dengan jumlah dan data yang dikeluarkan oleh tim auditor yang dihunjuk oleh Subdit IV Polda Kepri”.
“Jangan halangi kami untuk menjemput material kami, jikalau PT. Siemen tidak mau membayar jasa sewanya, tujuan kami hanya untuk mengambil material kami”,tegas Bali Dalo,Jumat (28/01/2022).

Menurut Bali Dalo, klien nya sudah termasuk pihak yang sangat kooperatif dan tetap mengikuti aturan main, bahkan beberapa kali dilakukan mediasi dan negosiasi, pihaknya selalu terbuka untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun bila persoalan terus berlanjut, pihaknya pun akan melakukan upaya Hukum dalam hal ketidak komitmenan PT.Hapsibah dan Siemen Indonesia, ke ranah hukum.(pur)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain