Connect with us
Jalan Trans Barelang Ditutup Sementara Selama Perbaikan Jalan Amblas

Jalan Trans Barelang Ditutup Sementara Selama Perbaikan Jalan Amblas

More Videos

9Info.co.id | BATAM – Jalan Trans Barelang atau tepatnya ruas jalan yang berada di Bukit Bismillah akan ditutup sementara, selama perbaikan jalan amblas oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Penutupan jalan itu, akan dilakukan mulai, Jumat (1/3/2024).

“Penutupan dilakukan demi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan karena di lokasi tersebut ada pekerjaan perbaikan jalan,” ujar Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Ponco Indro Subekti, Kamis (29/2/2024).

Dia menjelaskan, perbaikan jalan ini sesuai dengan amanat Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang menginstruksikan agar pengembangan jalan tidak terpusat di Kota Batam saja. Namun juga pembangunan jalan juga menyentuh hingga ke Pulau Rempang.

Penutupan ruas jalan dimaksud diberlakukan hingga pekerjaan jalan yang sebelumnya amblas itu terselesaikan dengan estimasi 1,5 bulan.

Selama penutupan jalan itu, pihaknya telah menyiapkan jalan alternatif disisi kiri jalan dari arah Kota Batam menuju Jembatan 5. Jalan alternatif itu merupakan jalan yang sudah ditimbun dan dilakukan pengerasan sebelumnya.

Ia menambahkan, dilokasi perbaikan pihaknya telah memasang media luar ruang seperti spanduk imbauan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas guna menjaga ketertiban serta kelancaran pengguna jalan selama pekerjaan perbaikan berlangsung.

“Saya harap untuk sementara waktu masyarakat bisa memaklumi. Terutama bagi masyarakat yang sehari-hari beraktivitas untuk menggunakan jalan alternatif yang disiapkan sementara waktu,” kata dia. (DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Rigspek Perkasa kembali mangkir dari panggilan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (8/9).

Rapat yang bertujuan memediasi perselisihan hubungan industrial dengan mantan pekerja ini berakhir tanpa solusi, memicu kekesalan dari para wakil rakyat.

​Ketidakhadiran ini adalah yang kedua kalinya dari pihak perusahaan. Sebelumnya, manajemen juga tidak hadir pada RDPU yang dijadwalkan Rabu (3/9).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Disnaker Kota Batam, pengawas Disnaker Provinsi Kepulauan Riau, serta pelapor yang juga mantan karyawan, Rimbun Simanjuntak.

​Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, menyayangkan sikap yang dinilainya tidak menghormati proses hukum dan lembaga legislatif.

“Ketidakhadiran ini mencerminkan bahwa perusahaan tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan masalah. DPRD tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

​Manajemen Dianggap Arogan, Disnaker Diminta Bertindak

​Anggota Komisi IV, Tapis Dabal Siahaan, mengecam keras sikap manajemen PT Rigspek yang seolah-olah menganggap diri mereka sebagai raja yang sewenang-wenang.

“Ketidakpatuhan ini menunjukkan sikap arogan dan mengabaikan hak-hak pekerja. Instansi yang berwenang, dalam hal ini Disnaker, harus bisa memberikan solusi terbaik dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dan berulang,” ujarnya.

​Anggota Komisi IV lainnya, Sony Christanto dan Hery Herlangga, sepakat bahwa mangkirnya perusahaan ini menimbulkan dugaan kuat adanya persoalan serius dalam perlakuan terhadap karyawan.

​Sebagai respons tegas, Komisi IV akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah lain.

“Kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Rigspek Perkasa dalam waktu dekat.

Ini penting untuk memastikan kondisi ketenagakerjaan di sana,” tegas Dandis. Rapat ditutup dengan penegasan bahwa DPRD Batam akan terus mengawal kasus ini sampai ada penyelesaian yang berpihak pada keadilan bagi pekerja. (Tim)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain

Exit mobile version