Connect with us

9Info.co.id | BATAM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Batam (Uniba) menggelar Literasi Jurnal Batam dan Launching RJI World Class University Program “Pendampingan Internasionalisasi Jurnal (DOAJ dan Scopus)”. Uniba bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Batam, Prof.Dr.Ir.Chabullah Wibisono, MM di Rumengan Hall Uniba yang di dampingi Wakil Rektor III,Dr.Mohamad Gita Indrawan,S.T., M.M.

Adapun peserta yang ikut tidak hanya dari Uniba saja, melainkan dari daerah lainnya. Seperti Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Batam.

“Kita memiiki Sinta 4 baru kedokteran. Kita punya 13 prodi. Syarat ujian tesis harus punya Sinta 4. Itu SK Rektor. Kemudian untuk lulus S3 harus punya Sinta 2 apalagi ke Guru Besar harus punya jurnal Scopus paling tidak Q2. Biayanya cukup besar. Kalau kita sendiri sudah miliki jurnal Scopus Q2 tentu bianyanya lebih murah. Peluang teman-teman untuk jadi Guru Besar sangat memungkinkan. Semakin banyak Guru Besar kan syarat terakreditasi unggul,” ujar Wakil Rektor I Universitas Batam,Prof.Dr.Ir.Chabullah Wibisono, MM, Sabtu (31/8/2024).

Kemudian memberikan rangsangan dan spirit kepada dosen untuk aktif melakukan penelitan. Ia berharap dengan adanya kerjasama dengan RJI bisa memberikan sprit bagi Uniba dengan memberikan banyak jurnal yang terakreditasi Sinta 1, Sinta 2, Scopus 3, 4 dan Strata 1.

Ditempat yang sama, Wakil Kepala LPPM UNIBA Dr Ir Yuanita FD Sidabutar ST. M. Si mengatakan di divisi publikasi ilmiah memiliki 19 jurnal. Satu jurnal pengabdian kepada masyarakat dan 18 jurnal jurnal penelitian.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan komitmen dan konsisten didalam publikasi ilmiah. Karena didalam meningkatkan jabatan fungsional dosen sangat dibutuhkan publikasi ilmiah.

“Publikasi itu arahnya ke Internasional. Nah kita baru 1 dari 19 Jurnal yang terindeks Sinta,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Uniba membutuhkan RJI sebagai pendampingan untuk meningkatkan ke Scopus atau jurnal internasional.

“Peserta dari Uniba sendiri ada 17 pengelola jurnal yang mewakili seluruh pengelola jurnal di UNIBA,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua PP RJI, Andista Candra Yusro mengatakan mengatakan program Literasi Jurnal ini merupakan program rutin. Sebelumnya pernah dilakukan di Jakarta dan di Makasar dan kali ini di Batam.

“Tema ini diambil karena kebutuhan terkait jurnal internasional tinggi. Banyak peneliti masuk ke jurnal-jurnal predator ke luar negeri. Makanya kami berusaha mendampingi peneliti di Indonesia supaya kita bisa punya jurnal-jurnal yang kualitas bagus agar bisa dimanfaatkan,” katanya.

RJI hadri untuk memberikan edukasi literasi publikasi jurnal tersebut. Sehingga tidak terjerumus kepada jurnal predator.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber berpengalaman di bidang akademik dan jurnal ilmiah diantaranya Ikhwan Arief, PhD (Managing Editor DOAJ), Handoko (Editor Jurnal Scopus), Tanzil Multazam (Dewan Pengawas RJI), Andista Candra Yusro (Wakil Ketua RJI) dan Dr. Yusuf Saefudin (Sekjend RJI) yang menekankan pentingnya literasi jurnal dalam mencegah kesalahan ilmiah (scientific misconduct).

Dalam Sambutannya, Andistra Candra Yusro menyoroti pentingnya menjaga integritas akademik dalam publikasi ilmiah.

“Menghindari scientific misconduct adalah hal yang sangat penting dalam dunia akademik. Kasus pencopotan guru besar, duplikasi karya ilmiah mahasiswa dan pelanggaran akademik lain yang viral belakangan ini harus menjadi refleksi bersama tentang pentingnya menjaga integritas dalam publikasi ilmiah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa literasi jurnal adalah salah satu kunci untuk meminimalisir kesalahan ilmiah tersebut.

Acara ini juga menghadirkan berbagai materi mengenai pentingnya jurnal yang terindeks dalam basis data internasional seperti DOAJ dan Scopus.

Para narasumber, termasuk Ikhwan Arief dan Handoko, berbagi wawasan tentang proses dan manfaat indeksasi jurnal di platform tersebut. Dengan adanya indeksasi ini, kualitas dan kredibilitas jurnal dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan berkontribusi positif terhadap karir akademik dosen.

Sekjend RJI Dr. Yusuf menjelaskan bahwa RJI memainkan peran penting dalam memastikan tata kelola jurnal yang baik. RJI berkomitmen untuk membantu jurnal-jurnal lokal meningkatkan kualitas dan mencapai standar internasional. Dengan tata kelola yang baik, dapat meminimalisir scientific misconduct dan meningkatkan kepercayaan terhadap publikasi ilmiah.

“Program ini tidak hanya memberikan pendampingan teknis terkait indeksasi jurnal, tetapi juga memperkenalkan program RJI World Class University, yang bertujuan untuk mendukung universitas-universitas di Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional melalui peningkatan kualitas publikasi ilmiah,” katanya.

Peserta yang hadir menyambut baik acara ini dan berharap dapat diteruskan di masa mendatang dengan lebih banyak kegiatan serupa untuk meningkatkan literasi jurnal dan integritas akademik di Indonesia. (DN).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PLN Batam Bersama Humas Polda Gelar Workshop Media Relations

PLN 2

9Info.co.id | BATAM – Perkuat bidang kehumasan. PLN Batam dan Polda Kepri gelar Workshop Media Relations dan Manajemen Media di Kantor PLN Batam, Rabu (18/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan Human Capital PLN Batam Pardamean Matondang, menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Kabid Humas Polda Kepri atas kehadirannya dan kesediaannya untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan terkait pengelolaan fungsi kehumasan.

“Kami sangat menyadari bahwa sebuah organisasi tidak akan mencapai keberhasilan tanpa dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi,” kata Pardamean Matondang

Dia juga mengatakan fungsi kehumasan memiliki peran yang sangat strategis, terutama dalam membangun kolaborasi dengan para stakeholder guna memajukan perusahaan.

“Di era digital yang semakin maju ini, fungsi kehumasan sangat krusial dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dinamika media sosial yang sangat cepat,” katanya.

Dia juga mengatakan kehumasan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang jelas dan tepat sasaran kepada publik, serta menangani permasalahan yang muncul dengan baik.

“Oleh karena itu, kami berharap dapat belajar lebih banyak dari Polda Kepri yang telah menunjukkan pengelolaan fungsi kehumasan dengan sangat baik dalam menghadapi berbagai tantangan komunikasi di era digital,” kata Pardamean.

Menurutnya penyebaran informasi saat ini sangat cepat sehingga kami percaya dengan peningkatan fungsi kehumasan, perusahaan akan lebih siap dalam menjaga citra dan komunikasi yang positif di tengah masyarakat.

Sementara Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan di era digital arus informasi yang sangat cepat, dan Polda Kepri selalu mengutamakan prinsip keterbukaan informasi publik.

“Kami berkomitmen menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan cepat, tepat, dan akurat,” kata Pandra.

Pandra juga mengatakan Humas Polda Kepri berpegang pada motto partisipasi, objektif, dan dapat dipercaya, yang menjadi dasar dalam mengelola komunikasi publik secara profesional.

“Kami menyadari bahwa Humas Polda tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan sinergi kuat antara tim internal dan eksternal untuk memastikan setiap informasi yang disampaikan tidak hanya dikelola dengan baik, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat,” kata Pandra.

Dia juga mengatakan dalam menjalankan tugas selalu mengedepankan filosofi “together we are strong”, di mana kekuatan terletak pada kebersamaan.

Menurutnya tanpa dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, kesuksesan tidak akan mungkin tercapai. (MP).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain