Connect with us

9info.co.id – Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si mengunjungi Kota Tanjungpinang dalam rangka Silaturahmi bersama dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri di Kantor LAM Provinsi Kepri, Jl. Rumah Sakit, Tanjungpinang pada hari Selasa (21/3/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si yang didampingi Pejabat Utama Polda Kepri dan Kapolresta Tanjungpinang, disambut langsung oleh Ketua LAM Provinsi Kepri Dato Sri Setia Amanah H. Abdul Razak dan Sekretaris serta pengurus LAM Provinsi Kepri.

Kapolda Kepri mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan dan semoga silaturahmi yang kita jalin saat ini dapat menciptakan keamanan dan ketentraman di wilayah Kepri yang kita cintai.

“Pada kesempatan ini kami mohon kerjasama yang sudah diberikan LAM Kepri kepada Polda Kepri dalam kaitan menjaga keamanan dan suasana wilayah kita ini tetap aman, terutama dalam menyongsong bulan suci Ramadhan dalam 2 hari ini.” – ucap Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si.

“Tidak ada orang yang sempurna, oleh karena itu ditengah-tengah kekurangan kami, kami mohon bantuan dan dukungan dari Lembaga Adat Melayu.

Seiring dengan kehadiran kami di sini diharapkan dapat menambah kedamaian di tengah-tengah masyarakat Melayu di Propinsi Kepri.” – tutur Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Tabana Bangun, M.Si

Pada masa-masa saat ini kita menyongsong akhir 2023 dan awal 2024 sampai akhir, agar menjaga keamanan di daerah kita ini berjalan kondusif. – Lanjut Kapolda Kepri.

Selanjutnya, Ketua LAM Provinsi Kepri Dato Sri Setia Amanah H. Abdul Razak mengatakan bahwa keberadaan Lembaga Adat Melayu yang telah berdiri sejak tahun 2006, diharapkan dapat menampung aspirasi dan budaya di Kepulauan Riau ini dengan bersemboyan : “Dimana bumi di pijak di situ langit dijunjung”.

Disamping itu LAM juga selalu bekerja sama dengan Polri serta stakeholder terkait dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi sehingga dapat terselesaikan dengan baik.- Ucap Dato Sri Setia Amanah H. Abdul Razak

“Organisasi ini merupakan payung dari berbagai Suku, jika ada permasalahan kita tetap selalu melakukan koordinasi dengan Polda Kepri dan Polres guna menyelesaikan permasalahan tersebut” – Tutup Ketua LAM Provinsi Kepri Dato Sri Setia Amanah H.Abdul Razak.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama serta pemberian tali asih dan cinderamata kepada Ketua LAM Provinsi Kepri. ( Tim )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Dialog Dengan Mahasiswa Unrika Batam, Rudi : Mahasiswa Harus Mampu Menjadi Agen Perubahan

Dialog Dengan Mahasiswa Unrika Batam, Rudi Mahasiswa Harus Mampu Menjadi Agen Perubahan

9Inf0.co.id | BATAM – Wali kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri dialog terbuka bersama mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) di Aula Kampus UNRIKA, Batu Aji, (25/11/2024).

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menjadi ajang bagi Mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unrika menjadi perebutan untuk bertanya tentang keberhasilan Batam dalam membangun Kota Maju.

Dialog ini berfokus pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2019, yang menjadi landasan hukum dalam pengelolaan wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam.

Dalam dialog tersebut, Walikota Batam menyoroti isu strategis mengenai dualisme kepemimpinan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“PP No. 62 Tahun 2019 merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua. Dualisme yang selama ini terjadi tidak hanya berpengaruh pada pengelolaan kawasan, tetapi juga pada upaya kita dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara Pemko Batam dan BP Batam sangat penting untuk memastikan pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam berjalan efektif.

Rudi menyampaikan bahwa dualisme ini sering memicu tumpang tindih kewenangan yang menghambat efisiensi pelayanan publik dan mengurangi daya saing Batam di tingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dampak kebijakan ini terhadap masyarakat lokal, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, penyerapan tenaga kerja, dan transparansi dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas.

Salah satu mahasiswa UNRIKA menyoroti perlunya keberpihakan yang lebih jelas kepada masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil oleh kedua lembaga.

Wali Kota Batam merespons pertanyaan tersebut dengan menegaskan bahwa Pemko Batam terus mendorong keterbukaan dan koordinasi dengan BP Batam. Ia juga menyatakan bahwa dialog semacam ini menjadi salah satu cara untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.

“Keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menciptakan perubahan. Saya berharap mahasiswa dapat terus mengawal kebijakan ini agar membawa manfaat maksimal untuk semua pihak, terutama masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Dialog yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat komunikasi antara Pemko Batam, BP Batam, dan masyarakat demi terwujudnya Batam yang lebih maju, transparan, dan kompetitif.

Wali Kota juga mengapresiasi mahasiswa UNRIKA yang telah menyelenggarakan dialog ini sebagai bentuk kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.(MC)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain