Connect with us
Mahasiswa Unrika Tanam Mangrove di Dam Duriangkang, Jaga Kelestarian Sumber Air Batam

Mahasiswa Unrika Tanam Mangrove di Dam Duriangkang, Jaga Kelestarian Sumber Air Batam

More Videos

9info.co.id |BATAM – Dam Duriangkang yang terletak di Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, merupakan penyuplai utama air bersih, yakni sekitar 75 persen kebutuhan masyarakat Batam.

Mengingat peran vitalnya, kawasan ini perlu dijaga kelestariannya, terutama daerah resapan air dan ekosistem hutan mangrove di sekitarnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 8 Universitas Riau Kepulauan (Unrika) melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove di wilayah RW 04, Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sungai Beduk. Sabtu (6/09/2025)

Rudi Hartono, Ketua Program Kerja Lingkungan KKN Unrika kelompok 8, menyampaikan bahwa penanaman pohon bakau ini menjadi kontribusi nyata mahasiswa dalam menjaga kelestarian alam.

“Ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa untuk menjaga lingkungan, sekaligus mengingatkan pentingnya hutan mangrove sebagai penyangga kawasan Dam Duriangkang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 8, Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, S.Pd., M.M., yang menilai program ini relevan dengan kebutuhan menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan vital tersebut.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap keberlanjutan lingkungan, terutama dalam menjaga daerah resapan air di Dam Duriangkang,” katanya.

Dam Duriangkang sendiri sebelumnya pernah menjadi bagian dari program nasional di era Presiden Joko Widodo. Bahkan, Ibu Negara Iriana Jokowi pernah melakukan penanaman pohon mangrove di wilayah ini sebagai simbol pentingnya menjaga kelestarian hutan bakau.

Dengan adanya kegiatan mahasiswa Unrika ini, diharapkan masyarakat semakin termotivasi untuk turut serta melestarikan lingkungan, menjaga hutan, dan melindungi sumber air bersih yang menjadi penopang utama kehidupan di Kota Batam. (RP)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Rigspek Perkasa kembali mangkir dari panggilan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (8/9).

Rapat yang bertujuan memediasi perselisihan hubungan industrial dengan mantan pekerja ini berakhir tanpa solusi, memicu kekesalan dari para wakil rakyat.

​Ketidakhadiran ini adalah yang kedua kalinya dari pihak perusahaan. Sebelumnya, manajemen juga tidak hadir pada RDPU yang dijadwalkan Rabu (3/9).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Disnaker Kota Batam, pengawas Disnaker Provinsi Kepulauan Riau, serta pelapor yang juga mantan karyawan, Rimbun Simanjuntak.

​Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, menyayangkan sikap yang dinilainya tidak menghormati proses hukum dan lembaga legislatif.

“Ketidakhadiran ini mencerminkan bahwa perusahaan tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan masalah. DPRD tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

​Manajemen Dianggap Arogan, Disnaker Diminta Bertindak

​Anggota Komisi IV, Tapis Dabal Siahaan, mengecam keras sikap manajemen PT Rigspek yang seolah-olah menganggap diri mereka sebagai raja yang sewenang-wenang.

“Ketidakpatuhan ini menunjukkan sikap arogan dan mengabaikan hak-hak pekerja. Instansi yang berwenang, dalam hal ini Disnaker, harus bisa memberikan solusi terbaik dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dan berulang,” ujarnya.

​Anggota Komisi IV lainnya, Sony Christanto dan Hery Herlangga, sepakat bahwa mangkirnya perusahaan ini menimbulkan dugaan kuat adanya persoalan serius dalam perlakuan terhadap karyawan.

​Sebagai respons tegas, Komisi IV akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah lain.

“Kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Rigspek Perkasa dalam waktu dekat.

Ini penting untuk memastikan kondisi ketenagakerjaan di sana,” tegas Dandis. Rapat ditutup dengan penegasan bahwa DPRD Batam akan terus mengawal kasus ini sampai ada penyelesaian yang berpihak pada keadilan bagi pekerja. (Tim)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain

Exit mobile version