9info.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyerahkan secara simbolis bonus uang tunai bagi Kafilah Batam yang sukses mengharumkan nama daerah di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) IX Kepri.
Penyerahan bonus itu dipimpin Rudi bersama sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam di Kantor Walikota Batam, Jumat (29/7/2022).
“Hari ini, kami sengaja mengumpulkan semua Kafilah Batam untuk megapresiasi anak-anak Batam yang berprestasi di ajang MTQ Kepri lalu,” ujarnya.
Berkat perjuangan Kafilah Batam, daerah ini sukses merebut kembali piala bergilir usai menjadi juara umum di ajang MTQ provinsi yang digelar di Anambas tersebut.
“Penghargaan ini karena jerih payah semua tim, tak hanya Qari dan Qariah saja, tapi semua orang yang terlibat,” ujarnya.
Keberhasilan mencapai juara umum tersebut, kata Rudi, mampu mengharumkan kembali nama Batam di bidang keagamaan.
“Bonus yang diberikan merupakan bentuk apresiasi dari kami. Nilainya tak seberapa, namun ini adalah upaya kami memacu semangat anak-anak Batam untuk terus belajar Al-Qur’an,” kata Rudi.
Adapun, bonus yang diberikan bagi Kafilah Batam yakni Rp10 juta bagi pemenang juara 1, kemudian Rp 8 juta untuk pemenang juara 2, dan Rp 6 juta bagi pemenang juara 3.
Tak hanya itu, bantuan juga diberikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam. Dimana, masing-masing pemenang untuk juara 1 sebesar Rp5 juta, juara 2 Rp 3 juta, dan juara 3 Rp 2 juta.
“Bonus juga diberikan bagi official,” tegas Rudi.
Total bonus yang diberikan kepada kafilah Kota Batam mencapai 716 juta yaitu berasal dari APBD Pemko dan Baznas.
Tak hanya itu, bonus lain juga diberikan Rudi di luar anggaran Pemko Batam maupun Baznas. Totalnya Rp140 juta akan dibagi rata untuk 140 orang yang tergabung dalam Kafilah Batam.
“Bonus tambahan masing-masing orang mendapat Rp 1 juta. Saya ingin semua orang memiliki rasa kebanggan dan ke depan akan terus mengukir prestasi untuk Kota Batam,” katanya.
Untuk itu, ia berpesan kepada anak-anak peserta MTQ untuk terus semangat berlatih dan terus mengharumkan nama Batam.
“Jadikan ini sebagai ajang perlombaan dalam kebaikan. Terus ukir prestasi dan jangan berhenti belajar Al-Qur’an,” pesan Rudi.
Sebelumnya, dalam ajang MTQ IX tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung pada 14 Juli 2022 sampai 20 Juli 2022, Kota Batam sukses meraih juara umum dengan nilai total 151.
Kesuksesan Batam mengungguli tuan rumah, Anambas yang memperoleh nilai 82. Secara berturut diikuti Kabupaten Karimun dengan nilai 82, Kabupaten Lingga dengan nilai 46 dan Kabupaten Bintan dengan nilai 22, Kota Tanjungpinang dengan nilai 17 dan Kabupaten Natuna dengan nilai 12.
Selain juara umum, Kota Batam juga keluar sebagai juara qasidah rebana diraih nomor peserta 329 dengan jumlah nilai 287,28. (lsm)
Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara
9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.
Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.
Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.
Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.
Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.
Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.
“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.
Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.
“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”
“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)