Connect with us

9info.co.id – Senam bersama para siswa di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) Rabu (01/02/2023) menjadi agenda kegiatan Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Sebanyak 500 orang yang terdiri para siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan siswa sekolah menengah atas (SMA), terlibat untuk berolahraga bersama.

Hal tersebut diselenggarakan terkait dengan kunjungan kerja para istri pejabat tinggi negara ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Rombongan dipimpin langsung Ibu Iriana istri Presiden Jokowi, dan Ibu Wury istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Aksi sapa warga dan pedagang menjadi awal kegiatan, saat rombongan ke Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Selasa (31/01/2023), hari pertama kunjungan, sebelum ke Magelang Jateng esok harinya.

Usai mengikuti senam, para siswa kemudian mendapatkan sosialisasi demo pilah sampah.

Tak hanya itu, Ibu Iriana dan Ibu Wury, berdialog dan mengajukan pertanyaan kepada para siswa seputar materi sosialisasi yang telah disampaikan. Bagi yang tepat menjawab diberikan hadiah yang telah disiapkan.

Salah seorang yang berhasil menjawab dengan baik, Akil, siswa SMP Negeri 1 Kota Mungkid. Pertanyaan diajukan Ibu Iriana. ” Iki (ini) gampang banget. Apa singkatan dari TPA?” Akil segera menjawab, “Tempat pembuangan akhir.”

Atas jawabannya yang benar, Akil pun mendapat hadiah sebuah ponsel dari Ibu Iriana. Meski awalnya ia mengaku sempat ragu maju ke depan menjawab pertanyaan. Tetapi Akil merasa senang berkat keberaniannya mendapat apresiasi Ibu Iriana dan Ibu Wury.

“Enggak tahu tiba-tiba pengen maju. Maju ke depan, ya awalnya agak kurang PD [percaya diri] tapi pas udah sampai depan jadi berani ngomong,” ceritanya.

Pada kesempatan tersebut, Ibu Iriana dan Ibu Wury juga memberikan pemahaman kepada para siswa, bahwa barang dari bahan plastik tidak bisa terurai hingga ratusan tahun.

Untuk itu, kepada para siswa diingatkan senantiasa tetap berhati-hati dan menyadari, bahwa sampah plastik masalah yang harus di atasi bersama, agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya.

“Harus tahu (tentang sampah) semuanya, ya. Ini sepele, tapi berbahaya,” ujar Ibu Iriana. ( Tim )

 

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bisnis

Minyakita Produksi PT.Musim Mas Batam Sesuai Takaran

Minyakita Produksi PT.Musim Mas Batam Sesuai Takaran

9info.co.id | KARIMUN – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun hingga saat ini (13 Maret 2025) masih terus melakukan monitoring distribusi minyak goreng dambaan masyarakat yaitu minyak goreng merek Minyakita, hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan yang mencukupi dan juga ukuran serta harganya sesuai dengan HET yang telah ditentukan pemerintah sebesar Rp. 15.700/liter.

Plt. Kabid Perdangan Vandarones Purba mengatakan, pada saat kami turun hari ini masih menemukan penjualan Minyakita tidak sesuai HET yang telah ditentukan pemerintah yaitu Rp. 15.700/liter, dan pada saat itu juga kami menyampaikan agar dijual kepada masyarakat berdasarkan HET yang ada, jika tidak mampu menjual dengan HET yang ditentukan pemerintah maka disarankan tidak menjual minyak goreng merek Minyakita, saat itu juga pihak toko menyesuaikan harga sesuai HET. Dari pemantauan kami, lokasi yang telah kami sidak sebelumnya telah menyesuaikan harga sesuai ketentuan HET.

Vandarones juga menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kita dilapangan pada tanggal 10 Maret 2025 kemarin dimana ada ditemukan Minyakita dengan kemasan tertutup 1 liter (1000 ml) yang diproduksi oleh PT Musim Mas Batam mengalami kekurangannya sebanyak 10 ml saja.

Setelah didalami bahwa kekurangan tersebut masih dalam batas toleransi sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 31/M-DAG/PER/10/2011 tentang Barang Dalam Keadaan Terbungkus pada lampiran III disampaikan bahwa batas kesalahan yang dizinkan untuk kemasan tertutup dengan ukuran 500 – 1000 ml adalah sebesar 15 ml.

Adapun kemungkinan terjadinya kekurangan atau loss ini akibat perubahan suhu pada tempat penyimpanan di toko dan atau sisa minyak masih melekat pada wadah plastik pembungkusnya. Dari hasil penelusuran kami ke pihak produsen Minyakita PT Musim Mas di Batam menyampaikan, bahwa pihak mereka telah mengikuti ketentuan yang berlaku dan memastikan hasil produk telah sesuai dengan takaran yang ditetapkan serta tercantum dalam kemasan, perusahaan juga dalam menyalurkan sesuai dengan jalur dan harga distribusi yang ditentukan oleh Pemerintah yaitu ketentuan harga dari produsen (PT Musim Mas) ke Distributor.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain