Connect with us
Minyakita Produksi PT.Musim Mas Batam Sesuai Takaran

Minyakita Produksi PT.Musim Mas Batam Sesuai Takaran

More Videos

9info.co.id | KARIMUN – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun hingga saat ini (13 Maret 2025) masih terus melakukan monitoring distribusi minyak goreng dambaan masyarakat yaitu minyak goreng merek Minyakita, hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan yang mencukupi dan juga ukuran serta harganya sesuai dengan HET yang telah ditentukan pemerintah sebesar Rp. 15.700/liter.

Plt. Kabid Perdangan Vandarones Purba mengatakan, pada saat kami turun hari ini masih menemukan penjualan Minyakita tidak sesuai HET yang telah ditentukan pemerintah yaitu Rp. 15.700/liter, dan pada saat itu juga kami menyampaikan agar dijual kepada masyarakat berdasarkan HET yang ada, jika tidak mampu menjual dengan HET yang ditentukan pemerintah maka disarankan tidak menjual minyak goreng merek Minyakita, saat itu juga pihak toko menyesuaikan harga sesuai HET. Dari pemantauan kami, lokasi yang telah kami sidak sebelumnya telah menyesuaikan harga sesuai ketentuan HET.

Vandarones juga menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kita dilapangan pada tanggal 10 Maret 2025 kemarin dimana ada ditemukan Minyakita dengan kemasan tertutup 1 liter (1000 ml) yang diproduksi oleh PT Musim Mas Batam mengalami kekurangannya sebanyak 10 ml saja.

Setelah didalami bahwa kekurangan tersebut masih dalam batas toleransi sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 31/M-DAG/PER/10/2011 tentang Barang Dalam Keadaan Terbungkus pada lampiran III disampaikan bahwa batas kesalahan yang dizinkan untuk kemasan tertutup dengan ukuran 500 – 1000 ml adalah sebesar 15 ml.

Adapun kemungkinan terjadinya kekurangan atau loss ini akibat perubahan suhu pada tempat penyimpanan di toko dan atau sisa minyak masih melekat pada wadah plastik pembungkusnya. Dari hasil penelusuran kami ke pihak produsen Minyakita PT Musim Mas di Batam menyampaikan, bahwa pihak mereka telah mengikuti ketentuan yang berlaku dan memastikan hasil produk telah sesuai dengan takaran yang ditetapkan serta tercantum dalam kemasan, perusahaan juga dalam menyalurkan sesuai dengan jalur dan harga distribusi yang ditentukan oleh Pemerintah yaitu ketentuan harga dari produsen (PT Musim Mas) ke Distributor.(RP)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Amsakar Terima Kunjungan SECO Swiss, Bahas Tindak Lanjut Program INDOBUS dan Potensi Kerjasama IDSUN Fase 2

9info.co.id | BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menerima kunjungan Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Switzerland di Kantor Wali Kota Batam, Senin (21/4/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari tindak lanjut Program INDOBUS dan penjajakan potensi kerja sama melalui Program IDSUN Fase 2.

Amsakar menyampaikan apresiasinya atas hubungan baik yang telah terjalin antara Batam dan SECO selama ini. Ia menegaskan komitmen Kota Batam dalam mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan demi mendukung pertumbuhan penduduk dan iklim investasi.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan komitmen yang telah terjalin. Apa yang SECO sampaikan mengenai kesejahteraan, pembiayaan publik, dan infrastruktur sangat sejalan dengan arah pembangunan Batam,” kata Amsakar.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tiga tema utama yang menjadi fokus kerja sama, yaitu kesejahteraan masyarakat, peningkatan kapasitas pembiayaan publik, serta pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Program INDOBUS yang selama ini dijalankan SECO bersama mitra lainnya seperti GIZ menjadi salah satu program strategis dalam upaya pengembangan sistem transportasi massal di Batam.

“Pertumbuhan penduduk Batam yang besar menuntut sistem transportasi massal yang efisien. Kehadiran program seperti INDOBUS menjadi solusi yang sangat kami dukung,” tambah Amsakar.

Selain infrastruktur, Pemko Batam juga membuka peluang kerja sama dalam bidang pendidikan seperti program beasiswa, magang, dan pelatihan teknis yang mendukung penguatan sumber daya manusia di Kota Batam.

“Kami terbuka untuk segala bentuk masukan dan saran dari SECO. Mudah-mudahan, kunjungan ini membawa hasil yang konstruktif untuk peningkatan kemitraan ke depan,” tutup Amsakar.

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Batam dan mitra internasional, guna mendorong pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan di masa mendatang.

Hadir dalam kunjungan itu, Martin Neussel, Programme Manager – Infrastructure Financing, SECO dan Violette Ruppanner, Head of Economic Cooperation and Development, Embassy of Switzerland in Indonesia serta Dian Septa Rianti, National Programme Officer, Embassy of Switzerland in Indonesia.

Selain itu, perwakilan dari GIZ yakni Ahmad Zacky Ambadar sebagai Senior Advisor, Nameera Dresanala Moerdaning dan Maulana Ichsan Gituri sebagai Advisor.

Kemudian, dari pihak World Bank yakni Griya Rufianne sebagai Urban Specialist dan Renata Simatupang sebagai Urban Economist.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain

Exit mobile version