Connect with us

9Info.co.id | Batam – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari Senin (17/7/2023) bertempat di Avenzel Hotel and Convention Cibubur.

Rakor ini digelar dalam rangka Penyerahan Pertimbangan Teknis Kepala BKN dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Penugasan dari Instansi kepada BP Batam. Dalam Rakor ini turut hadir Kepala Biro SDM/Kepegawaian dari 21 Kementerian/Lembaga yang PNS-nya bertugas di lingkungan BP Batam.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, dalam sambutannya mengapresiasi langkah BKN RI yang telah mengakomodir perpanjangan masa penugasan PNS dari 21 Kementerian/Lembaga di lingkungan BP Batam.  “Terima kasih kepada BKN RI yang telah mengawal perpanjangan masa tugas PNS dari 21 Kementerian/Lembaga di lingkungan BP Batam,” ungkap Purwiyanto.

“Semoga bentuk dukungan BKN RI kepada BP Batam ini dapat kami jadikan semangat untuk terus berkomitmen dalam mengembangkan Batam sebagai kawasan lokomotif pembangunan nasional,” tambah Purwiyanto.

Purwiyanto juga menyampaikan harapannya agar pegawai di lingkungan BP Batam dapat terus berkarya sehingga mampu berkontribusi dalam menjadikan Batam sebagai percontohan pengembangan kawasan lainnya di Indonesia. “Saat ini pengembangan Batam sudah menjadi perbincangan di kancah nasional maupun internasional,” kata Purwiyanto.

“Harapannya tentu para pegawai BP Batam dapat terus berkarya dalam karirnya sehingga bisa berkontribusi sebagai leaders factory dan menjadikan Batam sebagai percontohan pembangunan bagi daerah lainnya di Indonesia,” pungkas Purwiyanto.

BP Batam bersama BKN Gelar Rapat Koordinasi

BP Batam bersama BKN Gelar Rapat Koordinasi

Sementara itu, Plt. Kepala BKN RI, Haryomo Dwi Putranto turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan 21 Kementerian/Lembaga yang telah menugaskan PNS-nya di BP Batam.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para Pimpinan 21 Kementerian/Lembaga yang telah menugaskan PNS-nya di BP Batam, semoga kita dapat terus berkontribusi dan mendukung kemajuan Batam,” ujar Haryomo.

Pada kesempatan lain, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan komitmennya dalam mendukung pengembangan SDM di BP Batam.        “Pengembangan dan regulasi SDM di BP Batam tentunya turut menjadi prioritas bagi kami dalam mengembangkan kawasan ini,” tutur Rudi.

“Dengan SDM yang unggul, percepatan pembangunan Batam pasti dapat kita capai lebih cepat secara bersama-sama,” pungkas orang nomor satu di Batam ini.

Turut hadir mendampingi Wakil Kepala BP Batam, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Lilik Lujayanti; serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain