Connect with us

9Info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Direktorat Infrastruktur Kawasan (DIK) melakukan Pemeriksaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Alternatif Bandara Hang Nadim dengan progres mencapai 75,41% pada Jum’at (1/11/2024).

Pemeriksaan pekerjaan ini dipimpin oleh Kasubdit. Pembangunan Jalan dan Jembatan selaku PPK 5127 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan, M. Gazali Djajasasmita bersama tim DIK serta tim dari PT Kisna Jaya selaku Kontraktor Pelaksana dan tim dari PT Nasuma Putra selaku Konsultan Supervisi.

Dalam kegiatan ini, Gazali menjelaskan pekerjaan berupa perapihan kontur tanah, perapihan bahu jalan, hingga pengaspalan akan terus digesa agar pekerjaan selesai sesuai target sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat.

“Jika tidak ada kendala, target kami seluruh pekerjaan ini akan rampung di akhir tahun 2024, oleh karena itu mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar jalan ini dapat segera dinikmati oleh masyarakat,” ujar Gazali.

Gazali menambahkan bahwa pembangunan jalan alternatif ini merupakan upaya BP Batam dalam memperlancar akses jalan menuju Bandara Hang Nadim sekaligus sebagai infrastruktur pendukung menuju kawasan Terminal 2 Bandara Hang Nadim yang rencananya akan mulai dibangun dalam waktu dekat.

“Jalan dengan panjang 1,8 km ini akan memiliki dua jalur dengan dua lajur di setiap jalurnya dibangun dengan tujuan memperlancar konektivitas dari dan menuju kawasan Bandara Hang Nadim sekaligus sebagai infrastruktur untuk pendukung Terminal 2 Bandara Hang Nadim yang akan segera dibangun,” terang Gazali.

Gazali berharap dengan bertambahnya infrastruktur yang dibangun oleh BP Batam khususnya di kawasan Bandara Hang Nadim ini dapat meningkatkan kenyamanan penggunanya sekaligus memperlancar arus lalu lintas disana.

“Dengan terus dibangunnya infrastruktur pendukung di sekitar Bandara Hang Nadim ini, harapan kami tentu masyarakat dapat semakin aman dan nyaman saat masuk ke kawasan bandara maupun keluar menuju kawasan Kota Batam,” pungkas Gazali. (MI)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Rigspek Perkasa kembali mangkir dari panggilan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (8/9).

Rapat yang bertujuan memediasi perselisihan hubungan industrial dengan mantan pekerja ini berakhir tanpa solusi, memicu kekesalan dari para wakil rakyat.

​Ketidakhadiran ini adalah yang kedua kalinya dari pihak perusahaan. Sebelumnya, manajemen juga tidak hadir pada RDPU yang dijadwalkan Rabu (3/9).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Disnaker Kota Batam, pengawas Disnaker Provinsi Kepulauan Riau, serta pelapor yang juga mantan karyawan, Rimbun Simanjuntak.

​Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, menyayangkan sikap yang dinilainya tidak menghormati proses hukum dan lembaga legislatif.

“Ketidakhadiran ini mencerminkan bahwa perusahaan tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan masalah. DPRD tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

​Manajemen Dianggap Arogan, Disnaker Diminta Bertindak

​Anggota Komisi IV, Tapis Dabal Siahaan, mengecam keras sikap manajemen PT Rigspek yang seolah-olah menganggap diri mereka sebagai raja yang sewenang-wenang.

“Ketidakpatuhan ini menunjukkan sikap arogan dan mengabaikan hak-hak pekerja. Instansi yang berwenang, dalam hal ini Disnaker, harus bisa memberikan solusi terbaik dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dan berulang,” ujarnya.

​Anggota Komisi IV lainnya, Sony Christanto dan Hery Herlangga, sepakat bahwa mangkirnya perusahaan ini menimbulkan dugaan kuat adanya persoalan serius dalam perlakuan terhadap karyawan.

​Sebagai respons tegas, Komisi IV akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah lain.

“Kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Rigspek Perkasa dalam waktu dekat.

Ini penting untuk memastikan kondisi ketenagakerjaan di sana,” tegas Dandis. Rapat ditutup dengan penegasan bahwa DPRD Batam akan terus mengawal kasus ini sampai ada penyelesaian yang berpihak pada keadilan bagi pekerja. (Tim)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain