Connect with us

9info.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melepas ratusan peserta Asita Bike Fest 2022, bertempat di Dataran Engku Puteri, Batam Center, Minggu (22/5/2022). Kegiatan kepariwisataan tersebut mengawali berakhirnya Covid-19 dari Kota Batam.

Sebagai informasi Kota Batam sudah dinyatakan nol kasus Covid-19. “Pelepasan kegiatan hari ini (Asita Bike Fest 2022) menyambut hilangnya Covid-19 dari Kota Batam, menyakini masyarakat Covid-19 tidak ada di Batam. Kegiatan keramaian harus kita wujudkan,” katanya.

Dengan hilangnya Covid-19 tersebut, maka ekonomi akan bangkit. Karena itu, ia mengajak pelaku pariwisata membuat kegiatan kepariwisataan. Kegiatan tersebut tak hanya berpusat di Batam Kota melainkan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Batam.

“Kegiatan tidak hanya di Batam Center tetapi semua kecamatan,” pintanya.

Meskipun Covid-19 sudah menghilang, ia berpesan untuk membiasakan gaya hidup sehat salah satunya rajin berolahraga. Dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan.

Ia menginformasikan, jalur bandara mulai dibangun Juli mendatang. Pembangunan dimulai dengan menanam pohon jenis jati kayu emas sebanyak 7.000 pohon. Kemudian saat Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang, ia mengajak masyarakat membuat kegiatan menarik.

“Kita akan buat event sepeda gratis. Saya akan kerahkan seluruh masyarakat yang hobi sepeda,” ujarnya.

Akhir sambutannya, ia mengucapkan selamat kepada Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD Asita) Kepri yang telah menggelar kegiatan Asita Bike Fest 2022. “Selamat kepada Asita, muda-mudahan selalu ada kegiatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas digelarnya Asita Bike Fest 2022. Ia mengatakan, Kota Batam memiliki ragam destinasi wisata, diantaranya wisata belanja, agro dan eko, kuliner, dan olahraga.

“Luar biasa olahraga sepeda sangat diminati masyarakat Kota Batam, bisa dilihat dari ratusan peserta ikut Asita Bike Fest,” ucapnya.

Ia menyampaikan, Wali Kota Batam telah mempersiapkan Kota Batam, seperti mengembangkan infrastruktur seperti pelebaran jalan, bahkan Batam punya jalur khusus pesepeda. “Batam kota ramah bagi pesepeda, Wali Kota Batam membangun jalan khusus sepeda. Tidak banyak kota seperti Batam ini,” katanya.

Ketua Panitia Asita Bike Fest 2022, Sampun, mengatakan kegiatan bersepeda merupakan puncak acara. Sebagai pemanasan, peserta melakukan zumba.

“Kegiatan dimulai dengan kegiatan urban race dan bazar UMKM yang digelar pada Sabtu, (21/5/2022).

Kegiatan sepeda ini pertama kali digelar Asita, rencananya kegiatan ini menjadi agenda tahunan. “Baru permulaan, mungkin tahun depan secara internasional mengundang turis dari Singapura,” ucapnya.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan doorprize yang menarik seperti sepeda, tiket pesawat, voucher, paket tour, aksesoris sepeda, dan sebagainya.(Hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain