Connect with us

9Info.co.id | BATAM – Sejumlah Pimpinan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melakukan lawatan ke Singapura, pada kamis (14/11/2024).

Kunjungan ini berfokus pada pertemuan resmi dengan Wakil Ketua Duta Besar RI untuk Singapura Sulistijo Djati Ismoyo, di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, 7 Chatsworth Road, Singapore, 249761.

Lawatan Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Alexander Zulkarnain, didampingi oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, Kepala Bagian Humas Sazani, Kepala Bagian Promosi Sofyan, dan Kepala Bagian Dukungan Stategis Pimpinan dan Protokol Sthefani Barlian.

Alexander Zulkarnain mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan langkah BP Batam dalam menjalin sinergi dan kolaborasi yang lebih erat bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura.

Sinergi ini dalam rangkaian upaya bersama mengakselerasi potensi investasi Singapura di Indonesia khususnya di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Alex mengatakan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan dapat tercapai sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.

Batam yang tahun lalu telah mencapai angka pertumbuhan sebesar 7,04% di atas angka regional Kepri dan Nasional, tentu mendapatkan target capaian yang lebih tinggi ke depan.

“Target investasi PMA pada tahun ini cukup besar. Hal ini dapat diraih tentu dengan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menarik investasi yang lebih tinggi.” Kata Alex.

“Batam kami yakini harus lebih progresif untuk menarik investasi, diperbesar lagi agar capaian KPI kita terpenuhi. Inilah yang ingin kami rumuskan bersama KBRI, BP Batam siap kembali mengakselerasi investasi Singapura lebih banyak lagi.” Tutur Alex.

Wakil Ketua Duta Besar RI untuk Singapura Sulistijo Djati Ismoyo, merespon positif langkah BP Batam tersebut.

“Selamat datang ke KBRI teman-teman BP Batam. Kami KBRI sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan daerah-daerah di Indonesia untuk mempromosikan potensinya, yang mana mayoritas Investasi Singapura terbesar, baik secara nasional untuk Indonesia maupun Batam sendiri.” Kata Sulistijo Djati.

Djati mengatakan bahwa cerminan dari investasi Singapura secara nasional di Indonesia adalah berkaitan denga 3 sektor utama yakni trade, tourism, investment (perdagangan, pariwisata dan investasi) yang menjadi penyokong bagi ekonomi nasional.

Selanjutnya, juga dibahas mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan KBRI dan BP Batam untuk berkolaborasi dalam menyampaikan potensi investasi di Batam dan memberikan update regulasi kebijakan investasi di Indonesia saat ini dan ke depan.

“Pada 2025, bisa kita kolaborasikan bersama seperti bisnis forum, bisnis-connect dan sebagainya, sehingga dapat menjadi ajang BP Batam dan KBRI memberikan ruang bagi public Singapura untuk memperoleh update regulasi terkini dan potensi pengembangan investasi baru di Batam.” Tutur Djati.

Hal tersebut disambut dengan sangat baik oleh pihak BP Batam yang mana BP Batam telah merancang 17 Pengembangan Kawasan Investasi Baru dan 20 Proyek Strategis yang dapat ditawarkan dan menjadi potensi bagi kerja sama investasi dengan Singapura ke depan.(DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain