Connect with us

9info.co.id | BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kebersihan kota pada beberapa titik yang sering dijadikan tempat pembuangan sampah di Batam. Dalam sidak tersebut, Amsakar menemukan fenomena yang cukup mengkhawatirkan, di mana meski pagi hari sampah terlihat bersih, namun pada malam hari sampah kembali menumpuk di beberapa titik.

“Pagi hari titik ini sudah dibersihkan, namun malam harinya kembali penuh dengan sampah. Ini menjadi masalah serius yang harus kita hadapi bersama,” ujar Amsakar saat menghadiri Dialog Batam Menyapa RRI di Studio RRI, Jumat (21/3/2025).

Salah satu penyebabnya, menurut Amsakar, adalah kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, terutama di tepi jalan.

Amsakar pun menegaskan bahwa untuk menanggulangi masalah sampah, pihaknya akan mengambil langkah-langkah tegas dengan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi kepada para pelaku pembuang sampah sembarangan.

“Kami akan mengimplementasikan Perda yang memiliki keberpihakan untuk menindak tegas para pelaku pembuang sampah sembarangan, dengan sanksi yang jelas hingga Rp2,5 juta untuk pembuang sampah sembarangan,” tegas Amsakar.

Pemerintah Kota Batam, menurut Amsakar, juga tengah membentuk tim khusus yang bertugas menjaga titik-titik pembuangan sampah ilegal dan akan melibatkan para camat dalam upaya ini. “Peran camat akan sangat penting, kami juga sudah melaksanakan sayembara bagi siapa saja yang bisa memvideokan pembuang sampah,” lanjutnya.

“Hingga 21 Maret ini sudah 14 video yang masuk ke kami dan nanti bagi video terbaik akan mendapat hadiah. Sayembara ini masih berlaku hingga 15 April 2025,” katanya.

Selain itu, Amsakar meminta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengurangi jumlah sampah, terutama sampah rumah tangga. “Batam rata-rata memproduksi 800 hingga 1.000 ton sampah setiap harinya. Kami perlu kurangi penggunaan kantong plastik dan mulai berpikir lebih bijak tentang pengelolaan sampah di rumah tangga,” tambah Amsakar.

Selain pengawasan yang lebih ketat, Amsakar juga meminta agar masyarakat lebih peduli dengan kebersihan di lingkungan sekitar. “Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, masyarakat, dan pengusaha untuk bekerja sama dalam menangani persoalan sampah ini. Dengan rasa memiliki terhadap daerah ini, kita bisa bersama-sama menjaga kebersihan dan menciptakan Batam yang lebih baik,” kata Amsakar.

Amsakar juga menekankan pentingnya peran teknologi dalam pengelolaan sampah. Misalnya, dengan menggunakan alat berat atau alat pengangkut sampah untuk mengatasi sampah di titik-titik tertentu yang sering bermasalah. Selain itu, dengan menyiapkan bin container yang memadai, masalah sampah dapat dikelola lebih baik.

Dengan langkah-langkah ini, Amsakar berharap kebersihan Kota Batam dapat terjaga dengan baik dan berkelanjutan. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam membuang sampah dan memperhatikan kebersihan sekitar. “Mari bersama-sama kurangi sampah dan jaga kebersihan kota kita. Buanglah sampah pada tempatnya,” tutup Amsakar.(DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS

Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS

9info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Organisasi, Kepatuhan dan Manajemen Risiko menggelar Bimtek “Peningkatan Tata Kelola BP Batam melalui Implementasi BIOS dan Strategi Pencapaian Indeks Maturity Rating”, Selasa (28/10/2025) di IT Centre, Batam Centre.

Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan sistem aplikasi BLU Integrated Online System (BIOS) dan Indeks Maturity Rating BLU merupakan instrumen dalam pengukuran tata kelola dan kinerja BLU yang berada di bawah pembinaan Kementerian Keuangan RI.

“Melalui dua instrumen tersebut, BP Batam tidak hanya ingin mengukur kepatuhan administratif, tetapi juga mengarahkan organisasi untuk bertransformasi menuju tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil (result-based management),” kata Alexander.

Disebutkan, capaian indeks maturity rating BP Batam menunjukkan tren peningkatan yang positif dari tahun ke tahun. Tahun 2023 dengan nilai 2,91, angka itu naik signifikan pada tahun 2024 menjadi 3,29.

Sementara, tahun 2025, hasil self-assessment menunjukkan skor 3,89. Angka itu meningkat 115.09 % dan melebihi target indeks maturity rating yang telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala BP Batam tahun 2025 adalah sebesar 3,38 (kategori defined).

Peningkatan itu menjadi bukti nyata komitmen lembaganya dalam memperkuat tata kelola dan mengoptimalkan implementasi sistem BLU Integrated Online System secara berkelanjutan.

Namun, meski mencapai target, ia menyatakan tidak berpuas diri dan menurutnya masih ada indikator yang bisa ditingkatkan oleh jajaran pimpinan dan pegawai.

“Ada beberapa hal misalnya dalam kecepatan dalam tindaklanjuti hasil monitoring atau hasil review, audit dari ekternal maupun internal itu masih perlu ditingkatkan, walaupun tindaklanjut untuk eksternal nilainya telah 88 dan memang sudah bagus tapi masih punya ruang untuk ditingkatkan kedepan,” imbuhnya.

Kepala Biro Organisasi, Kepatuhan, dan Manajemen Risiko, Endry Abzan, menambahkan ada sejumlah aspek penilaian maturity rating meliputi aspek keuangan (20%), layanan (25%), kapabilitas internal (20%), tata kelola & kepemimpinan (20%), inovasi (10%) dan lingkungan (5%).

Endry berharap melalui bimtek ini seluruh peserta dapat memperdalam pemahaman mengenai implementasi BIOS, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjaga konsistensi capaian indeks maturity rating, memperkuat koordinasi dan sinergi antarunit kerja mewujudkan tata kelola BP Batam yang semakin baik.

Adapun bimtek menghadirkan narasumber dari Direktorat PPK BLU Kementerian Keuangan yaitu Radityo Dwinar A, Pelaksana Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU III B dan Sila Pandhega H, Pelaksana Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU III C. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain