Connect with us

9info.co.id – Millenial Batam harus diberikan ruang dan waktu untuk mengembangkan ide kreatif. Hadirnya Revoire Labs yakni agensi yang menyangkut personal branding untuk media sosial ini menjadi jawaban bagi anak muda Batam. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, Kamis (12/5/2022).

Ardi menyebut, dalam ekonomi kreatif ada 17 subsektor, diantaranya aplikasi, game, fashion, film, fotografi, kriya, kuliner, dan sebagainya. Revoire Labs ini termasuk salah satunya.

“Luar biasa Revoire Labs, anak millenial harus kita berikan ruang dan waktu. Ini tanggung jawab Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) yang didalamnya ada bidang ekraf (ekonomi kreatif),” ujarnya.

Pada akhir tahun nanti, kata Ardi Disbudpar akan menggelar Ekraf Festival. 17 subsektor ekraf akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut. “Anak-anak muda inilah yang akan menyukseskan acara tersebut,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad hadir dan meresmikan pembukaan Revoire Labs. Dalam sambutannya Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyambut baik hadirnya Revoire Labs di Kota Batam. Ia mengharapkan, banyak anak muda Batam bergerak mengembangkan dunia kreatif.

“Pemko menyambut baik karena ini kerja kreatif. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi sebentar lagi bergeser ke society 5.0, semoga semakin banyak anak muda mengembangkan dunia kreatif,” terangnya.

Direktur Revoire Labs, Asroi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata dalam pembukaan Revoire Labs. Ia berharap hadirnya Revoire Labs dapat berkontribusi terhadap dunia kreatif Kota Batam.

“Revoire Labs ini agensi berbasis digital iklan yang ada di media sosial seperti Instagram,” pungkasnya.(Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain