Connect with us

9info.co.id – Kota Wuhan, Provinsi Hubei di China mendeteksi adanya bakteri penyebab penyakit kolera pada seorang siswa. Bakteri ini juga ditemukan secara terpisah melalui sampel kura-kura cangkang lunak di pasar makanan.

Melansir Reuters, pihak berwenang mengatakan bahwa strain vibrio cholerae O139 yang menginfeksi siswa, diumumkan pada Senin, 11 Juli 2022 lalu, dan sampel kura-kura cangkang lunak di pasar makanan yang terkontaminasi tidak terkait.

Wuhan, dengan populasi lebih dari 12 juta, menyatakan bahwa kasus kolera pada seorang siswa lokal tidak menyebabkan infeksi lebih lanjut. Wuhan belum mengungkapkan sumber bakteri untuk siswa dan sampelnya, atau perincian tentang kemajuan penelusuran sumber.

Sementara pihak berwenang setempat pada Kamis, 14 Juli 2022 malam mengatakan pasar makanan di mana sampel dari kura-kura cangkang lunak yang diuji positif patogen yang dapat menyebabkan kolera telah didesinfeksi.

Meskipun tidak ada kasus kolera manusia yang ditemukan di antara orang-orang yang melakukan kontak dengan kura-kura cangkang lunak tersebut, toko khusus yang menjualnya diperintahkan untuk tutup selama tiga hari.

Otoritas pengendalian penyakit di distrik Hongshan Wuhan juga mengatakan telah melacak produk kura-kura cangkang lunak dari batch sama yang telah dikirim ke tempat lain. Mereka mengatakan tidak menemukan bakteri tersebut.

Penemuan ini dilaporkan membuat gusar warga sekitar, bahkan beberapa orang mengaitkannya dengan Covid-19. Meskipun tidak ada tanda-tanda kuat wabah kolera, warga khawatir tentang wabah penyakit lain yang dapat muncul kapan saja.

Laporan kolera, penyakit diare berair akut yang berpotensi fatal jika dibiarkan tanpa perawatan segera dan biasanya terkait dengan makanan atau air yang terkontaminasi, sebenarnya jarang terjadi di China. Hanya lima kasus pada tahun 2021 dan sebelas kasus pada tahun 2020 serta tidak ada kasus kematian.

Sumber berita : CNBC Indonesia  

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

HIMAPSI DPC KEPRI Gelar Musyawarah Cabang dan Masa Perkenalan di Bintan: Momentum Rekrutmen dan Perluasan Organisasi

HIMAPSI

9Info.co.id |KEPRI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun Indonesia (HIMAPSI) Kepulauan Riau (KEPRI) akan menggelar Musyawarah Cabang dan Masa Perkenalan (Maper) pada tanggal 31 Mei hingga 01 Juni 2025. Kegiatan ini akan berlangsung di Pantai Dugong, Trikora – Bintan.

Ketua DPC HIMAPSI KEPRI, Jerry Damanik, S.Kom, dan Sekretaris, Herry Simbolon, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penting untuk melakukan perekrutan anggota baru, baik dari kalangan mahasiswa maupun para pekerja yang memiliki minat dan kecintaan terhadap budaya Simalungun.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat regenerasi kader HIMAPSI sekaligus menyambut anggota baru yang ingin turut melestarikan budaya Simalungun dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan,” ujar Jerry Damanik.

Musyawarah Cabang ini juga menjadi bagian dari agenda periodeisasi kepengurusan HIMAPSI KEPRI untuk masa bakti 2025 hingga 2027. Dalam momentum tersebut, DPC HIMAPSI KEPRI berencana melakukan pemekaran organisasi dengan membuka cabang baru di Tanjung Pinang. Nantinya, HIMAPSI KEPRI akan terbagi menjadi dua wilayah kepengurusan, yakni DPC HIMAPSI Kota Batam dan DPC HIMAPSI Tanjung Pinang.

Organisasi HIMAPSI dikenal memiliki peran penting dalam pelestarian budaya Simalungun serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya mahasiswa. Keberadaan organisasi seperti HIMAPSI memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

1. Pengembangan Soft Skills: seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim.

2. Wadah Ekspresi dan Minat: mendukung pengembangan minat di bidang seni, olahraga, sosial, dan kewirausahaan.

3. Peningkatan Jejaring Sosial: memperluas relasi profesional dan personal di dalam dan luar kampus.

4. Belajar Menghadapi Tantangan Dunia Nyata: membentuk kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan kerja dan kehidupan organisasi.

5. Kontribusi terhadap Kampus dan Masyarakat: melalui program pengabdian dan kegiatan sosial.

6. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab dan Kemandirian: menumbuhkan karakter proaktif dan mandiri.

Dengan semangat pelestarian budaya dan pengembangan potensi generasi muda, HIMAPSI KEPRI berharap para anggota baru dapat menjadi pelopor cinta budaya Simalungun dan menjadi generasi yang berprestasi, baik di dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan.

“Mari bergabung dan jadilah bagian dari perubahan positif bagi budaya dan masa depan bangsa,” tutup Herry Simbolon. (RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain