Connect with us

9info.co.id – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati H Zonny Waldi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Sarmahita Damanik, Jum’at (27/1/2023)

Masjid tersebut berlokasi jalan besar Sidamanik Huta Tiga Urung Nagori Pamatang Sidamanik Kecamatan Pamatang Sidamanik, Simalungun, Sumut.

Peletakan batu pertama diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ludiantoni Damanik.

Masjid Sarmahita Damanik dibangun di atas lahan 20 x 15 meter yang merupakan wakaf dari Keluarga Rosliana Sitanggang.

“Niat saya mewakafkan dan membangun masjid adalah karena Allah SWT dan saya persembahkan untuk almarhum suami saya Sarmahita Damanik seorang mualaf yang taat beribadah sampai akhir hidupnya,”kata Rosliana yang di dampingi keluarga.

Kemudian Rosliana menyampaikan Masjid juga untuk masyarakat muslim Tiga Urung dan sekitarnya. “Semoga Masjid ini nantinya bermanfaat untuk kita semua,”ucapnya.

Bupati Simalungun didampingi Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dibangunnya masjid tersebut.

“Saya, kelau ada peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah saya pasti datang, karena kalau rumah ibadah dibangun sudah pasti banyak orang baik yang datang untuk beribadah,”kata Bupati.

Disampaikan Bupati, semakin banyak orang baik, maka semakin mudah lah pemerintah melaksanakan roda pembangunan. “Tidak akan lapar orang yang menyumbangkan sebagian berkat yang ada padanya untuk rumah Tuhan kita, yakinlah,”ujarnya.

Untuk itu, Bupati mengajak masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk membantu pembangunan Masjid ini. “Seperti yang di lakukan oleh Rosliana Sitanggang, saya yakin beliau ini akan lebih makmur nantinya,”ucap Bupati.

Bupati berharap, keberadaan Masjid Sarmahita Damanik ini dapat menjadi salah satu pendukung sarana destinasi para pengunjung yang berwisata di Kabupaten Simalungun.

Sebagai bentuk dukungan untuk kelancaran pembangunan masjid tersebut Bupati Simalungun memberikan bantuan 300 sak semen dan Wakil Bupati membantu 150 sak semen.

Dalam acara itu juga telah terkumpul dana sekitar Rp 21 juta dan bantuan material bangunan lainnya.

Dikesempatan itu juga, Keluarga Rosliana Sitanggang telah menyerahkan wakafnya kepada masyarakat diwakili KUA Pamatang Sidamanik, Nazir Masjid dan juga Kepada Pemkab Simalungun. Selain itu Keluarga Rosliana juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Turut meletakkan batu pertama antara lain Ketua DMI Simalungun Sulaiman Sinaga, Camat Pamatang Sidamanik Iqbal, Kapolsek Sidamanik, Rosliana Sitanggang, Menejer PTP N 4 Kebun Sidamanik dan perwakilan dari GKPS Pamatang Sidamanik serta sejumlah tokoh agama lainnya. (Int)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional

BP Batam Pastikan Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City Masuk Proyek Strategis Nasional

9info.co.id | BATAM – BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait memastikan bahwa Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City masih menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

“Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Selasa (11/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam.

Dengan harapan, kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.

Sehingga, warga di sana pun mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun. Salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.

“Apabila pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung lainnya rampung, kami optimis ini akan mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih positif terhadap rencana investasi di kampung mereka,” tambah Tuty.

Tuty mengakui jika percepatan realisasi Proyek Rempang Eco-City membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun seluruh komponen daerah.

“Sesuai pesan Pak Kepala dan Bu Waka, yang paling penting adalah bagaimana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Kami ingin, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” tutup Tuty.

Selain Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan beberapa proyek strategis lain seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil; Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir – Jodoh; Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City; Pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; Pengembangan SPAM Regional Batam; Pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project; serta Perencanaan, Persiapan dan Pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang, yang terintegrasi dengan TOD.

Beberapa proyek strategis pemerintah bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kawasan terbaik, dari bidang industri investasi maupun sektor pariwisata. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain