Connect with us

9info.co.id – Dua pengedar narkotika jenis sabu di Tanjungpinang ditangkap, lantaran kedapatan memiliki dan menyimpan sabu siap edar.

Kedua tersangka yakni PN dan AN ditangkap Sat Resnarkoba Polresta Tanjungpinang pada 30 Januari 2023, sekira pukul 05.00 WIB di jalan Hang Lekir, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

“Penangkapan keduanya dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat, terkait adanya transaksi yang dilakukan pelaku dengan cara sabu di bungkus dalam kemasan makanan ringan,” terang Kasat Narkoba Polresta Tanjungpinang, AKP Efendi, Kamis (02/02/2023).

Saat dilakukan penangkapan, lanjutnya, pelaku menggunakan sepeda motor namun berhasil diamankan. “Sementara barang bukti sabu yang ditemukan, sempat dibuang pelaku di halaman rumah warga,” ujarnya.

Ia mengatakan, kedua tersangka mengakui jika sabu dalam kemasan makanan ringan tersebut adalah miliknya, saat dilakukannya interogasi di lokasi penangkapan.

Sabu yang ditemukan dari penangkapan kedua tersangka PN dan AN. (Foto: Ist/ Dok.Polresta Tanjungpinang).

“Kita temukan satu paket sabu dengan berat 2,40 gram, di bungkus plastik bening yang kemudian di simpan dalam plastik makanan merek Sukro warna kuning,” jelas Efendi.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Pelaku beserta barang bukti yang ditemukan telah diamankan di Kantor Satuan Reserse Narkoba Polresta Tanjungpinang, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut”, tutupnya.  ( Tim )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Menteri Ekraf Puji Batam sebagai Sentra Ekonomi Kreatif

Menteri Ekraf Puji Batam sebagai Sentra Ekonomi Kreatif

9info.co.id | BATAM  – Acara Mega Imlek Festival 2025 resmi dibuka di Mega Mall Batam Centre, membawa semangat baru dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Acara ini berlangsung selama 19 hari, mulai 15 Januari hingga 2 Februari 2025, menampilkan berbagai produk unggulan dari subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Batam.

Acara pembukaan dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap Batam sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif nasional.

“Kota Batam memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif. Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang lengkap, Batam dapat menjadi contoh pengembangan ekraf berbasis kolaborasi dan inovasi di Indonesia,” ungkapnya di Batam, Sabtu (18/1/2025).

Mewakili Wali Kota Batam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, turut menyampaikan bahwa Batam telah menunjukkan komitmen dalam mendukung ekraf.

“Batam siap menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif nasional. Kami telah menandatangani MoU sebagai Kota Kreatif dan sebelumnya menjadi tuan rumah Bekraf Festival. Semua potensi dari 17 subsektor ekraf ada di Batam, mulai dari kuliner hingga seni budaya,” ujar Ardiwinata.

Adapun, acara Mega Imlek Festival 2025 diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran produk unggulan dari peserta lokal maupun nasional. Beberapa peserta yang terlibat di antaranya adalah Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Lembaga Seni Budaya He Le, serta berbagai pelaku usaha seperti BG Cemilankoe, Dimsum CPDK, dan Hawwa Fashion.

Festival ini juga didukung oleh sejumlah sponsor, seperti Pemerintah Kota Batam, Timezone, Harris Waterfront, Santika Hotel, dan Make Over. Dukungan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas dalam mempromosikan Batam sebagai destinasi kreatif.

Menteri Teuku Riefky Harsya juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi nasional untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Kita perlu mendorong daerah-daerah seperti Batam untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. Acara seperti ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang untuk inovasi dan kolaborasi,” tambahnya.

Salah satu daya tarik utama Mega Imlek Festival adalah pameran produk dengan tema Imlek yang menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas. Dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga produk modern seperti parfum dan hampers, acara ini berhasil menyatukan ragam keunikan yang ditawarkan Kota Batam.

Dengan suksesnya pembukaan Mega Imlek Festival 2025, diharapkan Kota Batam semakin dikenal sebagai pusat ekonomi kreatif yang unggul di tingkat nasional dan internasional. Festival ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga peluang untuk memperkuat ekonomi lokal melalui kreativitas dan inovasi. (AW)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain