Connect with us

9Info.co.id | BATAM– Beredar kuat dugaan adanya keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya petugas Bea Cukai, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan media pers di Kepulauan Riau (Kepri) serta Kota Batam dalam praktik mafia rokok ilegal.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa beberapa pihak tersebut diduga menerima setoran dalam jumlah besar dari jaringan mafia rokok ilegal, khususnya untuk merek MANCHESTER yang dikenal tidak memiliki cukai.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, jaringan mafia rokok ilegal ini telah lama beroperasi di wilayah Kepri dan Batam, dengan modus menyelundupkan rokok-rokok tanpa cukai ke pasaran.

Kegiatan ilegal ini ditengarai melibatkan banyak pihak, termasuk oknum dari instansi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan kegiatan ilegal tersebut.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada permainan di belakang layar. Mereka yang seharusnya menindak malah menjadi bagian dari rantai distribusi ilegal ini.

Setoran gede diduga diberikan kepada mereka untuk menutup mata terhadap penyelundupan dan distribusi rokok tanpa cukai,” ujar sumber tersebut.

Kabar ini menambah daftar panjang masalah penyelundupan dan perdagangan ilegal di wilayah Kepri dan Batam yang kerap menjadi sorotan.

Keberadaan rokok ilegal tanpa cukai tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan pajak, tetapi juga merusak kesehatan masyarakat yang menjadi target konsumsi produk ilegal ini.

Masyarakat dan aktivis antikorupsi mendesak agar Presiden Joko Widodo turun tangan dan memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

Mereka berharap agar penegakan hukum yang lebih tegas dapat diterapkan untuk memberantas mafia rokok ilegal serta membersihkan instansi terkait dari oknum-oknum yang terlibat.

“Kami minta Pak Jokowi untuk segera mengambil tindakan tegas. Ini bukan masalah kecil, ini soal integritas negara dan kesejahteraan masyarakat,” tegas seorang aktivis yang turut prihatin dengan situasi ini.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bea Cukai, LSM, maupun pers terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus ini.

Investigasi lebih lanjut ajan terus dilakukan awak media ini untuk mengungkap jaringan mafia rokok ilegal dan oknum-oknum yang terlibat di dalamnya.(DN).

Bersambung….

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI, Bahas Sinergi Layanan Kesehatan

Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI, Bahas Sinergi Layanan Kesehatan

9info.co.id | BATAM – Direktur RSBP Batam, Kolonel Laut (K) dr. Tanto Budiharto, SpJP, menerima kunjungan kerja Wakil Kepala Pusat Kesehatan (Wakapuskes) TNI, Laksma TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, Kamis (10/7/2025).

Kunjungan ini menjadi momentum yang tepat dalam mempererat hubungan kelembagaan sekaligus menjajaki potensi kerja sama strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Batam.

dr. Tanto Budiharto berharap, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara RSBP Batam dan Puskes TNI guna memperkuat pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Kepulauan Riau.

“Terima kasih atas kunjungan Wakapuskes TNI yang mendukung pengembangan RSBP Batam. Semoga kita bisa menindaklanjuti beberapa ide untuk peluang kolaborasi ke depan,” ujarnya.

Ia berharap, rencana pengembangan RSBP Batam dapat mendorong peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas.

“Kemajuan rumah sakit ini kami harapkan bisa bermanfaat untuk seluruh elemen masyarakat,” tambah dr. Tanto.

Sementara, Wakil Kepala Pusat Kesehatan (Wakapuskes) TNI, Laksma TNI Dr. dr. R.M. Tjahja Nurrobi, mengatakan bahwa kemajuan RSBP Batam sangat luar biasa.

Menurutnya, kunjungan ini sekaligus dapat membuka peluang kolaborasi dalam memperkuat mutu pelayanan yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

“Tujuan dari kunjungan kami ini adalah untuk bersilaturahmi dan menjajaki kemungkinan kerja sama. Insyaallah ke depannya kita akan saling berkolaborasi,” ujar dr. R.M. Tjahja Nurrobi. (AS)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain