Connect with us

9Info.co.id – Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH SIK, MH di Prank oleh Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh dan Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han beserta rombongan memberikan kejutan Hari Bhayangkara Ke-77 bertempat di Lobby Mapolresta Barelang. Senin (03/07/2023)

Dalam Prank tersebut adanya kejadian kecelakaan mobil anggota Marinir 10 SBY di tabrak oleh sepeda motor milik seorang laki laki berbaju preman, sehingga laki laki tersebut lari ke Polresta Barelang dan di kejar oleh anggota Marinir 10 SBY hingga terjadi keributan. Kejadian itu sontak membuat heboh anggota Polresta Barelang dan adanya teriakan teriakan anggota marinir.

Kapolresta Barelang Kena Prank oleh Anggota Yon Marinir 10 SBY dan Lanud Hang Nadim

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH SIK, MH di Prank oleh Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh dan Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han beserta rombongan memberikan kejutan Hari Bhayangkara Ke-77

Kemudian anggota Polresta Barelang mengamankan korban yang berbaju preman, berselang beberapa menit pada saat di introgasi permasalahannya oleh Provos Polresta Barelang, Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh dan Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han beserta rombongan langsung tiba menggunakan bus, turun dan memasuki lobby utama dengan membawa kejutan kue ulang tahun dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-77 sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun dilanjutkan dengan peniupan lilin dan pemotongan Kue Ulang tahun.

Kapolresta Barelang Kena Prank oleh Anggota Yon Marinir 10 SBY dan Lanud Hang Nadim

      Kapolresta Barelang Kena Prank oleh Anggota Yon Marinir 10 SBY dan Lanud Hang Nadim

Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh mengatakan saya bersama dengan Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han dan jajaran datang ke Polresta Barelang dalam rangka Hari Bhayangkara ke -77 Tahun 2023, sengaja memberikan kejutan dengan kejadian keributan, adapun dalam kegiatan ini merupakan lewat usul dan saran anggota bagaimana membuat situasi kejutan ini lebih berkesan, sehingga kami membuat situasi yang bisa memberikan pemantik situasi di dalam Polresta Barelang.

“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman, sehingga dari skenario tersebut tidak ada korban dan tentunya skenario ini sudah kami koordinasikan dengan pihak Polresta Barelang sehingga tidak merugikan pihak Polresta maupun masyarakat. Pada dasarnya kejutan ini bertujuan untuk membuat situasi TNI Polri semakin kompak dan sinergi”, ucap Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH SIK, MH ” saya sangat terkejut atas drama atau skenario ini, saya mengucapkan terimakasih kepada Danyon Marinir 10 SBY Letkol Marinir Nofry G Kaloh dan Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Betya Lukman Madyana, S.E., M.Han beserta rombongan atas kejutan ini, dan saya mengucapkan terimakasih atas ucapan selamat Hari Bhayangkara Ke 77 tahun 2023, semoga silaturahmi TNI Polri khususnya Polresta Barelang dengan Yon Marinir 10 SBY dan Lanud Hang Nadim tetap terjalin dengan baik untuk kemajuan Kota Batam yang kita cintai ini”. Ucap Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH SIK, MH. (DN).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE

Empat Jurnalis di Sumbar Dianiaya Komplotan Mafia BBM dan Tambang Ilegal, Ketum IWO Desak Kapolri Tangkap Pelaku

KETUM IWO - YUDHISTIRA

9info.co.id | JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Teuku Yudhistira, mengecam keras tindak pidana penganiayaan berat yang dialami empat orang jurnalis yang diduga dilakukan komplotan mafia BBM dan Tambang emas ilegal di Tanjung Lolo Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Kamis hingga Jumat dinihari (13-14/3/2025) lalu.

Apalagi dalam peristiwa keji itu, keempat wartawan juga dipersekusi, dianiaya dan diperas oleh para pelaku.

“IWO secara tegas mengecam peristiwa keji dan tidak berperikemanusiaan yang menimpa empat orang jurnalis di Sumatera Barat,” ungkap Yudhistira dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (16)3/2025).

Dikatakan Yudhis, peristiwa tersebut jelas sangat sadis dan tidak bisa ditolerir dengan dalih apa pun.

“Memang sejauh ini kami belum menerima kronologis lengkap terkait peristiwa ini dari pengurus IWO Sumbar, namun dari informasi yang kami terima, mungkin ini termasuk perbuatan mengerikan yang dialami rekan-rekan jurnalis yang kabarnya tengah melakukan peliputan,” ujarnya.

Atas situasi tersebut, Yudhis mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumbar untuk turun tangan menyelidikan peristiwa yang jelas menciderai kebebasan pers di tanah air.

“Kami meminta Kapolri dan Kapolda Sumbar membentuk tim investigasi untuk menyelidiki peristiwa sadis ini dan segera menangkap seluruh pihak yang terlibat dan otak perencananya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Yudhis juga mengimbau kepada Dewan Pers juga ikut ambil bagian dalam tim investigasi agar kasus ini bisa ketahui dengan terangnya benderang.

“Buka masalah ini dengan transparan dan hukuman berat para pelaku yang sangat tidak berperikemanusiaan itu,” pungkasnya .

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan berat itu dialami dua wartawan perempuan dan dua wartawan laki -laki Media Online. Mereka adalah Suryani Wartawan Nusantararaya.com, Jenni Wartawan Siagakupas.com, Safrizal Media Detakfakta.com dan Hendra Gunawan Wartawan Mitrariau.com.

Terkait peristiwa itu, diduga kuat adanya keterlibatan Wali Korong Tanjung Lolo yang disebut memiliki Tambang Emas.

Sebagai informasi, latar belakang Keempat Wartawan Media Online tersebut dirampok, dipersekusi, dianiaya dan diperas karena menemukan aksi ilegal mereka, tangki merah putih milik PT Elnusa Petrofin dan Tambang Emas ilegal yang disebut milik Wali Korong Tanjung Lolo.

Sejumlah harta benda keempat wartawan tersebut yang dirampok diantaranya dua unit laptop, dua unit HP, pakaian, charge handphone termasuk racun api, dongkrak mobil dan semua barang yang ada di mobil.

Keempat wartawan perempuan dan laki-laki tidak hanya dianiaya beramai-ramai dan secara bergantian, Wartawan perempuan Jenni nyaris diperkosa dan ditelanjangi beramai-ramai. Setelah dipersekusi mereka disekap diminta uang tebusan sebesar Rp20 Juta.

“Kalau tidak kami penuhi uang Rp20 juta, kami diancam akan dibakar hidup-hidup diikat dan sudah disediakan bensin 30 liter.

Kemudian, diancam didorong ke dalam jurang tambang emas dan dibuat seperti kecelakaan lalu lintas, ” ucap Jenni menirukan ancaman Wali Korong Tanjung Lolo sambil menghempaskan tali ke depan mereka sambil menunjuk jerigen bensin termasuk senjata tajam dan kayu broti untuk menganiaya dan merusak mobil.

Kemudian, lanjutnya, mereka kembali dianiaya karena mereka tidak mampu memenuhi permintaan uang Rp20 juta dan hanya mampu memberikan uang Rp10 juta yang dikirimkan oleh Aris Tambunan ke rekening BNI.

“Jadi, begitu transferan uang Rp10 juta tersebut diterima, mereka kembali menyiksa kami berempat. Setelah itu, saya dibawa ke ATM BRI UnitTanjung Gadang untuk mengambil uang Rp10 juta dengan 10 kali pengambilan,” timpal Suryani sambil berlinang air mata.

Setelah itu, terang Suryani, uang Rp10 juta tersebut diserahkan di tempat penyekapan.

“Kemudian, Wali Korong Tanjung Lolo menantang kami, silahkan kalian lapor kemanapun tidak akan digubris laporan kalian. Cobalah, kalian viralkan ini, ada aja saya nampak diviralkan (perampokan, penganiayaan, pelecehan, dan pemerasan, red). Akan kuhabisi kalian semua KTP dan Kartu Pers dan Wajah kalian semua sudah kami foto, ” ujar Wali Korong sambil mengancam menghempaskan kayu broti ke meja. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain