Connect with us

9info.co.id –  Sebelum melakukan perayaan Natal Oikumene Provinsi Kepri yang akan dilaksanakan pada Tgl 7 Januari 2023 mendatang.

Panitia Natal Oikumene Provinsi Kepri melakukan Bakti Sosial dengan membagi berkat, memberikan bantuan berupa paket sembako pada jemaat kurang mampu di wilayah sekitar Punggur.

Ketua Panitia Natal Oikumene Kepri Wirya Putra Silalahi mengatakan,Sebanyak 370 Paket sembako dibagikan Panitia Natal Oikumene Kepri Jumat, (30/12/2022),

Menurut Wirya yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kepri , Sembako didalam Paket yang diberikan Panitia berupa 5 kg beras dan ditambah 1 liter minyak goreng .

“Paket itu diberikan pada jemaat yang dedominasi gereja di sekitar Punggur antara lain seperti gereja Katolik dan juga gereja Protestan.” Ujar Wirya

Adapun Gereja-gereja yang diberikan antara lain:

  1. Pos hkbp Punggur= 35 KK
  2. Gereja Katolik Punggur= 100 KK
  3. Gereja GPDI Kav. Punggur= 25 KK
  4. Gereja GTDI Punggur= 42 KK
  5. Gereja GKIN= 20 KK
  6. Gereja BNKP Jemaat Kabil Pelita= 40 KK
  7. Gereja GBI Bukit Indah= 10 KK
  8. Gereja GBI Pos Pelayanan Bengkong Mahkota= 10 KK
  9. Gereja Baptis Indonesia Punggur= 17 KK
  10. Gereja GKPI Anugrah Kabil 60 KK
  11. Lain2= 10 KK

Total 375 KK yang menerima Paket dari Panitia Natal Oukumene Kepri.

“Ini hanyalah sebagian kecil dari jemaat yg kurang mampu di sekitar Punggur, tetapi inilah kemampuan Panitia. Walaupun panitia masih kekurangan dana, tetapi paling tidak masih sempat berbagi berkat kepada sesama manusia. ” Ujarnya

Lebih lanjut dikatakan Wirya , Paket yang diterima Jemaat kurang mampu dari Panitia Natal Kepri di salurkan dari jemaat mampu dan mau membagi berkat kepada sesama yang saat ini kebetulan kurang mampu.

“Diharapkan pembagian tali kasih ini, bisa membuat mereka mendapat kegembiraan Natal dan Tahun Baru, ” demikian disampaikan Wirya .

Hadir bersama dengan Panitia Natal Oikumene Kepri Praeses HKBP Distrik XX Kepri, yg juga Ketum PGIW Kepri, Pdt Renova Sitorus; Ketum GMAHK, Advent Wilayah Kepri Pdt. Paul Hutapea.

Kemudian dari Praeses BNKP, Pdt. Filemon Gulo, dan sekitar 30 orang anggota Panitia Natal Oikoumene Provinsi Kepri. (lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain